Jadwal Puasa Ramadhan Kota Tarakan 1437 H 2016 M

0
2649
Puasa Ramadhan 1437 H / 2016 M Kota Tarakan
Puasa Ramadhan 1437 H / 2016 M Kota Tarakan
Puasa Ramadhan 1437 H / 2016 M Kota Tarakan
Puasa Ramadhan 1437 H / 2016 M Kota Tarakan

Tidak terasa, sudah memasuki nuansa bulan suci Ramadhan bulan penuh berkah bagi umat muslim di seluruh dunia, khususnya umat muslim di Kota Tarakan. Hal yang paling dicari saat menyambut bulan puasa ramadhan selain mempersiapkan takjil yaitu Jadwal Puasa Ramadhan Kota Tarakan :D. Penentuan awal puasa dalam sidang isbat dilaksanakan pada tanggal 5 juni 2016 nanti, melalui perhitungan hisab ataupun proses Rukyatul (melihat penampakan bulan sesaat setelah matahari terbenam) untuk menentukannya.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan, kementerian yang dipimpinnya akan segera menggelar sidang Isbat untuk menentukan awal puasa Ramadhan 1437 Hijriyah, pada 5 Juni 2016.

“Kami akan mengundang para Ulama, pimpinan Ormas Islam dan pakar ilmu Falak untuk menghadiri sidang Isbat yang dilakukan pada tanggal 5 Juni sore,” kata Menag Lukman Hakim, usai membuka Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) ke-II di objek wisata pantai Negeri Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Rabu (25/5/2016).

Dia mengatakan, sidang Isbat yang melibatkan banyak tokoh Islam tersebut akan dilakukan setelah shalat Magrib untuk menentukan awal Ramadhan tahun 2016.

Baca: Lokasi Pemantauan Hilal di 33 Provinsi

Menurut Menag, sidang Isbat akan berlangsung tertutup di kantor Kementerian Agama, di mana pihaknya akan mendengar laporan dari petugas Kemenag yang disebar disejumlah titik di wilayah Indonesia untuk melakukan pengamatan Hilal.

Jika petugas yang melakukan pengamatan melihat hilal, tambah Menag, maka dengan sendirinya sidang Isbat akan memutuskan awal Ramadhan jatuh pada Senin (6/6). Tetapi sebaliknya jika bila petugas tidak melihat Hilal maka awal Ramadhan jatuh pada Selasa (7/6),” ujarnya.

“Kalau petugas kita yang melakukan pengamatan melaporkan melihat Hilal maka sidang Isbat menetapkan awal Ramadhan jatuh pada Senin 6 Juni, namun jika tidak melihat maka kita akan istimalkan Bulan Syaban menjadi 30 hari sehingga awal Ramadhan jatuh pada Selasa nanti,” kata Menag.

Menag berharap penentuan awal Ramadhan 1437 Hijriah dapat berjalan lancar dan tidak terjadi perbedaan atau perdebatan oleh organisasi-organisasi Islam di Tanah Air.

Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kota Tarakan 1437 H 2016 M ini bisa dilihat melalui situs http://www.rukyatulhilal.org maupun http://simbi.kemenag.go.id/sihat/jadwal-imsakiyah. Berikut Jadwal Puasa Kota Tarakan 2016 yang merahbirunews.com salin dari web www.rukyatulhilal.org. Rukyatulhilal.org merupakan Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ilmu Falak – Rukyatul Hilal Indonesia.

Jadwal Puasa Ramadhan 1437 H 2016 Kota Tarakan
Jadwal Puasa Ramadhan 1437 H 2016 Kota Tarakan

Download Jadwal Puasa Ramadhan 2016 Kota Tarakan Versi Pdf

Menurut rukyatulhilal.org, Ahad, 5 Juni 2016 sore merupakan hari pelaksanaan rukyatul hilal untuk menentukan awal bulan Ramadhan 1437 Hijriyah bertepatan tanggal 29 Syaban 1437 H berdasarkan penetapan awal bulan menurut Taqwim Standard Indonesia serta laporan rukyatul hilal sebelumnya.

Di Indonesia, ormas Nahdlatul Ulama (NU) yang menggunakan rukyatul hilal sebagai dasar penentuan awal bulannya mengakui kesaksian rukyat asalkan ketinggiannya di atas “batas imkanurrukyat” 2° bahkan hanya dengan mata telanjang. Sementara dalam penyusunan kalendernya juga menggunakan kriteria ketinggian hilal 2° tanpa syarat elongasi dan umur Hilal. Sehingga besar kemungkinan pada kondisi seperti ini “klaim” kesaksian hilal dengan mata telanjang dari suatu lokasi akan diterima, sehingga awal bulan jatuh pada: Senin, 6 Juni 2016

Ormas Muhammadiyah dalam penyusunan kalender Hijriyah baik untuk keperluan sosial maupun ibadahnya (Ramadhan, Syawwal dan Zulhijjah) menggunakan kriteria yang dinamakan “Hisab Hakiki Wujudul Hilal”. Kriteria ini menyatakan bahwa awal bulan Hijriyah dimulai apabila telah terpenuhi tiga kriteria berikut:

  1. Telah terjadi ijtimak (konjungsi),
  2. Ijtimak (konjungsi) itu terjadi sebelum matahari terbenam, dan
  3. Pada saat terbenamnya matahari piringan atas Bulan berada di atas ufuk (bulan baru telah wujud).

Ketiga kriteria ini penggunaannya adalah secara kumulatif, dalam arti ketiganya harus terpenuhi sekaligus. Apabila salah satu tidak terpenuhi, maka bulan baru belum mulai. Atau dalam bahasa sederhanya dapat diterjemahkan sebagai berikut:

“Jika setelah terjadi ijtimak, Bulan terbenam setelah terbenamnya Matahari maka malam itu ditetapkan sebagai awal bulan Hijriyah tanpa melihat berapapun sudut ketinggian Bulan saat Matahari terbenam”.

Berdasarkan posisi hilal saat Matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia maka syarat wujudul hilal sudah terpenuhi, sehingga Muhammadiyah menetapkan awal bulan jatuh pada : Senin, 6 Juni 2016