MBNews, Tarakan – Mulai 1 Oktober 2014 dipastikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Minyak Tanah (Mitan) yang bersubsidi akan “hilang” dari kota Tarakan. Hilangnya peredaran minyak tanah tersebut sebagai bentuk telah berjalannya konversi Mitan ke tabung gas elpiji 3 Kilogram (Kg).
Manager Domestik Gas (Domgas) PT.Pertamina Regional VI Kalimatan Moch Toriq, Rabu (3/09/2014) Mengatakan, pasca penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Tabung gas elpiji 3 Kg Rp. 15.500 yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tarakan, maka secara perlahan mitan bersubsidi sudah ditarik dari pangkalan atau agen.
“Secara bertahap mitan bersubsidi ditarik, sehingga nantinya agen atau pangkalan beralih menjual gas elpiji 3 kg.” Ucap Moch Toriq.
Much toriq menjelaskan, jika mitan bersubsidi tidak dihilangkan dari pasaran, maka nantinya akan terjadi double subsidi yang diberikan pemerintah.
“Konversi mitan ke gas elpiji 3 kg merupakan bentuk subsidi, tidak mungkin subsidi diberikan keduanya.” Jelasnya. (RUN/HFA)
