MBNews, Tarakan – Unjuk rasa gabungan yang dilakukan oleh kelompok Organisasi masyarakat (Ormas) yang mengatas namakan Gabungan Organisasi Peduli Kelistrikan (Gopek), menolak kebijakan pemerintag menaikan tarif listrik sebesar 59 % dijaga ketat oleh pihak aparat keamanan.
Kapolres Tarakan AKBP Syarif Rahman,Rabu (25/09/2014) mengatakan, untuk jumlah personil yang di turunkan dari polres Tarakan sendiri sebanyak 250 orang, kemudian dari Brigadir Mobil (Brimob) 200 orang ditambah dari Nunukan sebanyak 35 orang, dan dari TNI berjumlah 50 orang sehingga jumlah total keselurahan aparat yang bertugas berjumlah 535 personil.
“Aparat keamanan ini tersebar di beberapa titik yaitu simpang THM, gedung DPRD Tarakan, kantor PLN, di setiap persimpangan jalan, dan gedung pemerintah kota,”Jelas Syarif kepada MBNews.
Lebih lanjut Dituturkan, untuk jumlah masa yang melakukan demo hari ini jumlahnya tidak sampai 2000 orang, melainkan kurang lebih sekitar 700 orang.
“Untuk daerah yang dijaga lebih ketat yaitu gedung DPRD Tarakan, karena para pengunjuk rasa hanya berfokus di kawasan tersebut, tetapi ditempat lainnya tetap di jaga”,ungkap Syarif (CTR/NY)
