MBNews, Tarakan – Banjir bandang yang melanda Ibu kota Kalimantan Utara Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan berdampak kepada tidak beroperasinya kapal speedboat penumpang jurusan Tarakan – Tanjung Selor.
Tidak beroperasinya kapal speedboat tersebut merupakan intruksi langsung dari Dinas Perhubungan (Dishub) Tarakan, pelarangan beroperasinya kapal speedboat jurusan Tarakan – Tanjung Selor dikarenakan arus banjir yang cukup deras dan dikhawatirkan membahayakan keselamatan.
Ati salah seorang petugas penjual tiket PT. Lintas Samudra Mandiri yang berada di Pelabuhan Tengkayu I (SDf) kepada merahbirunews.com mengatakan, larangan yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Kota Tarakan baru di sampaikan kepada seluruh agen dan pemilik kapal tujuan Tanjung selor. Dishub Tarakan melihat kondisi didaerah Tanjung Selor sangat berbahaya, khususnya bagi aktivitas pelayaran.
“Karena speed expres ini dilarang beroperasi ke Tanjung selor, sangat berdampak terhadap penurunan penumpang yang ingin berangkat, dan tadi ada sejumlah penumpang yang melakukan protes karena bersikeras ingin ke tanjung selor, meskipun larangan tersebut sudah di keluarkan namun masih ada sejumlah speed di bawah 7 GT tetap beroprasi ke Tanjung selor.”Ungkap Ati, Rabu (11/02/2015)
Lebih lanjut dituturkan, selama ini keberangkatan kapal speedboat yang paling ramai penumpang hanya tujuan Tanjung selor, dengan sekali keberangkatan bisa mencapai 40 orang. Dipastikan speedboat jurusan Tarakan – Tanjung Selor kembali beroperasi jika banjir di tanjung selor sudah surut dan arus deras sungai sudah berkurang.
“Masih melihat kondisi dan situasi arus sungai pasca banjir didaerah tanjung selor, jika sudah dirasa aman maka speed kembali beroperasi.” Tuntasnya (ctr/fir)
