MBNews, Tarakan – Dinas Perhubungan (Dishub) Tarakan memastikan akan segera meninjau ulang tarif angkutan kota (angkot) pasca turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Hal itu ditegaskan Kepala Dishub Tarakan Ir.Suparlan,M.T, Kepada MBNews, Rabu (7/1/2015).
Dikatakan, jika dahulu naiknya tarif angkot disebabkan naiknya harga BBM Premium bersubisidi, maka setelah terjadi penurunan harga BBM bersubisi tidak ada alasan angkot dikota Tarakan tidak menurunkan tarif tersebut,
“Dishub sudah melakukan persiapan untuk meninjau ulang tarif angkot pasca turunya harga BBM bersubsidi.” Tegas Suparlan.
Sebelum Dishub meninjau ulang tarif angkot, terlebih dahulu akan melakukan pertemuan dengan organisasi angkutan darat (organda) dan Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI). Pertemuan tersebut nantinya membahas persoalan perhitungan ulang tarif angkot yang layak.
“Segara akan merapatkan teman teman angkot yang akan diwakili oleh SPTI dan Organda, akan sharing terlebih dahulu berapa layaknya penurununan tarif angkot nantinya, ” jika saat ini tarif angkot sebesar Rp.5.000 untuk dalam kota maka kemungkinan turunya tidak jauh.” Ucapnya. (run)
