Biaya Hidup Di Tarakan Tinggi !!!

0
3452
Ilustrasi (google.com)
Ilustrasi (google.com)
Ilustrasi (google.com)

MBNews, Tarakan – Sebagai kota yang berdekatan dengan Negara tetangga Tawau Malaysia, biaya untuk hidup di Tarakan cukup tinggi, beratnya ongkos tinggal di Tarakan semakin terasa saat Pemerintah Kota (pemkot) menetapkan Penyesuaian Tarif Listrik Berkala (PTLB) sebesar 59 %, bahkan bagi warga yang berpenghasilan dibawah standar Upah Minimum Kota (UMK) menjalani kehidupan semakin terasa berat takkala pemerintah pusat menetapkan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ketika dikonfirmasi terkait biaya hidup yang tinggi di kota Tarakan, pengamat ekonomi yang juga sekaligus Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Borneo Tarakan Witri Yuliawati,S.E.,M.Si mengatakan, tingginya biaya hidup di Tarakan cukup melihat dari isu besar yang tengah berkembang saat ini adalah tuntutan para pekerja atau buruh yang berkeinginan agar UMK Tahun 2015 dinaikan dari UMK Tahun 2014 sebesar Rp. 2.320.645.

“Yang jelas biaya hidup di Tarakan cukup tinggi, kita lihat saja dengan UMK Tahun 2014 yang berkisar 2 juta lebih, masih ditutntut oleh para pekerja agar dinaikan pada tahun 2015, tingginya biaya hidup sangat terasa pada saat PTLB 59% ditetapkan oleh pemkot, belum ditambah dengan rencana kenaikan BBM nantinya.” Jelas Witri.

Disisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat inflasi year on year pada tahun ini tertinggi adalah kota Tarakan, berdasarkan data BPS inflasi kota Tarakan mencapai 7,29 %, disusul Balikpapan 5,70 %, dan diikuti Kota Samarinda 3,02 %.

Adapun Inflasi ini dipengaruhi oleh kenaikan harga kelompok pengeluaran, yang memiliki andil kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga yang mengalami inflasi sebesar 1,39 persen. Lalu perumahan 1,28 persen, makanan 0,18 persen, sandang sebesar 0,16 persen, kesehatan 0,12 persen. Sedangkan Penyumbang inflasi lainnya kelompok komoditi, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar memiliki andil 0,35 persen. (fir)