Buruh Desak Walikota Tetapkan UMK Hari Ini

0
962
Rapat antara serikat pekerja dan walikota membahas penetapan UMK di ruang Imbaya pemkot Jum'at (21/11/2014) (fir)
Rapat antara serikat pekerja dan walikota membahas penetapan UMK  di ruang Imbaya pemkot  Jum'at (21/11/2014) (fir)
Rapat antara serikat pekerja dan walikota membahas penetapan UMK di ruang Imbaya pemkot Jum’at (21/11/2014) (fir)

Mbnews, Tarakan – Setelah melakukan orasi seiktar 15 menit di depan kantor walikota Tarakan,Akhirnya perwakilan masing-masing serikat pekerja atau buruh dipersilahakan Walikota untuk masuk ke ruang imbaya untuk duduk bersama membahas penetapan UMK.

Walikota Tarakan Ir.Sofian Raga yang memimpin langsung jalannya rapat ini memberikan kesempatan kepada perwakilan serikat pekerja untuk menyampaikan tuntutannya.Kesempatan ini pun langsung tanggap diambil oleh Ketua DPC SP Kahutindo Johnly sebagai orang pertama yang menyampaikan aspirasinya dihadapan orang nomor satu di Tarakan tersebut.

“Kami mendesak pemerintah kota dalam hal ini bisa sigap untuk mengambil langkah dalam penetapan nilai UMK hari ini juga berdasarkan nilai KHL yang sudah ditetapkan serta mempertimbangkan dampak dari kenaikan harga TDL dan BBM,”kata johnly.

Senada dengan Johnly,ketua DPC SP Kahut Agustinus juga menyampaikan hal yang sama.Bahwa penetapan UMK ini tetap harus berjalan seiring dengan koridor yang sudah tertera di dalam Undang-Undang yang berlaku.Dia juga meminta pemerintah dalam hal ini walikota Tarakan segera mengambil jalan tengah untuk segera menetapkan berapa nilai UMK yang selayaknya menurut usulan yang sudah disampaikan oleh Depeko.

Perlu diketahui,di hari sebelumnya Dewan Pengupahan Kota (Depeko) juga telah mengusulkan kepada walikota Tarakan terkait nilai UMK yang diusulkan pada saat rapat pleno beberapa waktu lalu.Dimana ada 3 usulan yang disampaikan, yakni usulan nilai UMK dari Apindo sebesar Rp.2.400.000 dan nilai UMK yang diusulkan dari Serikat Pekerja Rp.2.994.000 dan nilai UMK yang di usulkan dari tim Depeko Rp.2.462.809.

Setelah mendengarkan tuntutan perwakilan para buruh,Sofian langsung menjawabnya.Dia mengatakan sebenarnya pemerintah kota sangat memahami apa yang menjadi keinginan para buruh yang mendesak walikota secepatnya menentukan nilai UMK ini.Dan dia pun mengakui sudah mengantongi nilai usulan UMK dari masing-masing pihak baik Apindo maupun Serikat Pekerja dari rapat tertutup yang digelarnya kemarin.

“Saya senang karena usulan nilai UMK dari masing-masing pihak ini sudah disertai dengan data yang cukup akurat,”ujar Sofian Raga.
Namun dikatakannya,dalam hal ini pemerintah juga belum bisa mengambil langkah konkrit untuk menetapkan nilai UMK karena dalam pertemuan tripartit yang digelar oleh Depeko belum ada diambil kesepakatan berapa fiksnya nilai UMK yang diusulkan kepada dirinya.

“Saya anggap tugas Depeko itu belum tuntas,karena ketika saya menerima usulan itu ada 2 angka yang ditawarkan,Dan itu ketimpangannya sangat jauh.Saya sudah tegur tim Depeko kalau bekerja itu harus tuntas,”kata Sofian kesal.
Walikota juga berjanji setelah usai Sholat Jum’at.Pihaknya akan memanggil tim dari Depeko,Perwakilan Apindo,Dan serikat Pekerja untuk duduk bersama membahas penetapan UMK ini,agar segera bisa diketahui hasilnya hari ini juga.Karena menurutnya penetapan nilai UMK tidak bisa diputuskan secara sepihak.

“Setelah Sholat jum’at ini kita harus duduk bersama membahas ini,dan masing-masing pihak yang berkepentingan harus hadir termasuk Apindo.Jangan sampai satu orang pun dari Apindo yang tidak bisa datang nanti,”tegasnya dengan nada tinggi.

Hingga berita ini diturunkan,rapat belum dimulai.Dan kemungkinan pertemuan ini akan tertutup dari media.(nsa)