MBNews,Tarakan – Minimnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang diperoleh kota Tarakan tahun ini membuat pemerintah harus berupaya melakukan penghematan,salah satunya adalah melakukan rasionalisasi terhadap Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) serta perjalanan dinas para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di setiap instansi.
Upaya ini dilakukan agar dana APBD tersebut bisa efektif, mengingat pengeluaran yang paling banyak dikeluarkan pemerintah saat ini adalah untuk gaji dan perjalanan dinas PNS
Asisten Kesejahteraan Rakyat kota Tarakan Dra.Hj.Mariam membenarkan hal tersebut.Dia mengatakan kemungkinan di tahun depan pemerintah kota akan merasionalisasikan Tunjangan Perbaikan Penghasilan bagi Pegawai Negeri Sipil.
“Sepertinya begitu akan dirasionalisasikan sebab APBD kita tahun depan tidak lebih dari Rp.1,2 T, Selain itu harus melakukan penghematan dalam perjalanan dinas,hemat BBM,dan hemat dalam belanja langsung dan tidak langsung,”kata Mariam kepada MBNews Minggu (23/11/2014).
Bukan hanya itu,dampak dari kurangnya dana APBD ini juga berimbas kepada pengurangan tenaga honor yang akan dilakukan pemerintah kota Tarakan.
“Tidak menutup kemungkinan juga akan ada pengurangan tenaga honor di setiap instansi pemerintahan.Dan juga TPP akan ikut dirasionalkan kembali karena itu merupakan peraturan kebijakan.Ini semua dampak dari minimnya APBD kita,”tuntas Mariam.(nsa/run)
