MBNews, Tarakan – Melalui surat nomor sprint/282/IV/2015) Jabatan Wakil Kepala Detasmen C Pelopor Satbrimob Polda Kaltim yang sebelumnya terjadi kekosongan, kini telah diisi oleh Ajun Komisaris Polisi (AKP) Vinsensius Jimmy Paparaga,SIK. Pengukuhan Vinsensius sebagai Wakil Kepala Detasmen C Pelopor Satbrimob Polda Kaltim dilakukan tepat pada pukup 08.00 Wita, Jumat (1/05/2015).
Kepala Detasmen C Pelopor Satbrimob Polda Kaltim Dieno Hendro Widodo, SIK mengatakan, dengan adanya pengukuhan tersebut pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada pejabat yang dikukuhkan atas dedikasi, integritas, kepedulian dan komitmennya untuk meningkatkan kualitas kinerja dan kreatifitas untuk pengembangan Sumber daya Satuan Brimob Polda Kaltim.
“Dengan hadirnya Wakaden baru di Detasemen C Pelopor Satbrimob Polda Kaltim ini diharapkan mampu menjalankan tugasnya dengan baik dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta menjaga keutuhan Negara kesatuan republik Indonesia khususnya wilayah Kalimantan Utara,” Jelas Dieno Hendro Widodo.
Dilain sisi, Wakil kepala Detasemen C pelopor Satbrimob Polda Kaltim AKP Vinsensius Jimmy Parapaga menjelaskan, setelah lulus dari Akpol pada 15 Desember 2006 silam, dirinya memulai karir di korbrimob polri kelapa dua Depok dan pernah menjabat sebagai kasubden 3 Detasemen C Pelopor, kemudian pada oktober 2013 di tempatkan di Kalimantan Timur tepatnya di Samarinda menjabat sebagai Kasubsibinlatops Si Ops Satbrimob Polda Katim.
“Semenjak lulus Taruna dari Akpol semarang saya memang bercita-cita ingin masuk di Brimob, dan selama berdinas saya pernah bertugas sebagai Bantuan Kendali Operasi mabes yang terlibat dalam satgas Pusat Capres cawapres pada tahun 2009, sedangkan untuk back up wilayah saya pernah di Maluku Utara, Ambon, papua, dan Tarakan saat masih di kelapa dua depok, namun kedatangan saya keTarakan ini merupakan perintah dari atasan agar saya bisa membantu kinerja Kaden Detasemen C pelopor Satbrimob Polda Kaltim di Tarakan, dalam melakukan pembinaan kekuatan amupun penggunaan kekuatan Brimob agar semakin baik ” Kata pria yang akrab di sapa Vije
Menanggapi soal karakteristik masyarakat Indonesia menurutnya, masyarakat di Indonesia mempunyai karakteristik berbeda-beda, sebab masyarakatnya memiliki jiwa sosialnya sangat tinggi. Seperti yang diketaui di Indonesia mempunyai aturan tidak tertulis yang tertuang pada tradisi dan adat-istiadat di masing-masing daerah.
“Dengan karakteristik tersebut anggota Polri harus cerdik menempatkan diri karena ada saat kita menggunakan kekuatan dan ada saat kita harus menggunakan pendekatan, jadi menurut saya memang lebih susah menjadi polisi Idonesia di bandingkan menjadi polisi di luar negeri karena kita menghadapi masyarakat yang karakteristik yang berbeda-beda,” Tuntasnya (ctr/nur)
