Embung Binalatung Kritis Air Baku, PDAM Gunakan Sistem Distribusi Air Bergiliran

0
1103
Embung BInalatung Krisis Air Baku, PDAM Gunakan Sistem Distribusi Air Bergiliran Untuk Daerah Kampung Satu dan Kampung Bugis. (run)
Embung BInalatung Krisis Air Baku, PDAM Gunakan Sistem Distribusi Air Bergiliran Untuk Daerah Kampung Satu dan Kampung Bugis. (run)
Embung BInalatung Kritis Air Baku, PDAM Gunakan Sistem Distribusi Air Bergiliran Untuk Daerah Kampung Satu dan Kampung Bugis. (run)

MBNews, Tarakan – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alam Tarakan, nampaknya akan menggilir pendistribusian air bersih kepada pelanggan yang berada didaerah Kampung satu dan kampung bugis, langkah tersebut diambil oleh PDAM dikarenakan kondisi air baku yang ada diembung binalatung saat ini kembali sedang kritis.

Kepada merahbirunews.com Direktur PDAM Tirta Alam Tarakan Agus Adnan, ST mengatakan, kritisnya kondisi air baku diembung binalatung disebabkan daerah resapan air hujan dikawasan hutan lindung gunung selatan sedang dilanda kekeringan, mengingat dalam 2 bulan terakhir hujan minim turun didaerah tersebut.

“Saat ini distribusi air bersih kami berlakukan bergiliran untuk kampung satu dan kampung bugis.” Ungkap Agus Adnan, Senin (02/03/2015).

Agus membeberkan, kondisi air baku yang ada diembung binalatung saat ini nyaris mendekati ambang kritis, pasalnya debit air yang ada menunjukan angka 1,5 meter dibawah angka 0 (nol,red).

“Normalnya debit air baku menunjukan diangka 0 (nol,red), jika diatas angka tersebut maka ada kenaikan debit air, tetapi jika dibawah maka masuk kategori kritis.” Jelasnya.

Bahkan akibat debit air embung binalatung yang berada dibawah ambang normal tersebut, Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Kampung Bugis dalam seharinya hanya mampu mengolah air baku menjadi air layak konsumsi 60 liter/perdetik.

“Jika normalnya IPA kampung bugis mampu mengolah air bersih 100 liter/detik, sekarang tinggal 60 liter/detik.” Tegasnya.

Untuk membantu pelanggan PDAM didaerah yang terkena pendistribusian air bersih secara bergilir, PDAM telah menyiapkan bantuan air gratis bagi pelanggan, jika krisis air terjadi lebih lama. Bantuan yang diberikan yakni menyalurkan distribusi air dengan menggunakan mobil tangki berkapasitas 5 ribu liter air.

“2 mobil tangki sudah kita siapkan, jika krisis distribusi air berkepanjangan, khusus pelanggan PDAM akan salurkan air bersih nantinya.” Ujar Agus Adnan.

Sementara itu, untuk pelanggan PDAM yang jalur distribusi airnya berasal dari embung persemaian tidak mengalami pendistribusian air secara bergiliran, mengingat kondisi air baku diembung persemaian masih dalam keadaan normal yakni mampu mengola 150 liter/detiknya.

“Kondisi embung persemaian masih normal, karena didaerah tersebut masih turun hujan, berbeda dengan embung binalatung yang menampung air baku dari serapan air dikawasan hutan lindung gunung selatan.”Tuntasnya. (run)