Harga BBM Turun, Pembelian Di SPBU Meningkat

0
968
Ilustrasi (vauzi.com)
Ilustrasi (vauzi.com)
Ilustrasi (vauzi.com)

MBNews, Tarakan – Depo Pertamina Tarakan melihat efek dari turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium bersubsidi berserta solar berdampak kepada meningkatnya pembelian premium maupun solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU).

Kepada MBNews.com Sales Representatif (SR) Depo Pertamina Tarakan Benny S.M Hutagaol mengatakan, Pertamina akan menambah kuota BBM dengan melihat peningkatan jumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang mengisi di tiap SPBU.

“Turunnya BBM secara tidak langsung berdampak kepada peningkatan pembelian BBM.” Jelas Benny, Senin (19/1/2015)

Lanjut Benny, untuk penambahan kuota seperti yang biasa Depo Pertamina Tarakan lakukan jika pada saat terjadi peningkatan pembelian BBM mencapai 50 hingga 60 Ton perharinya, angka ini sedikit meningkat dari kuota biasanya yang hanya diberikan sebesar 35 Ton perhari.

“Penambahan kuota bisa mencapi 50 Ton lebih.” Ungkapnya.

Untuk diketahui, Harga dasar premium ditetapkan Rp 6.600 per liter dari sebelumnya Rp 7.600 per liter. Harga BBM yang tidak lagi disubsidi tersebut berbeda-beda untuk setiap wilayah. Di Jawa dan Madura, harganya ditetapkan Rp 6.700. Di Bali harga premium Rp 7.000 per liter. Harga premium di wilayah lainnya sesuai dengan harga dasar Rp 6.600.

Sedangkan untuk harga solar diturunkan menjadi Rp 6.400 per liter dari sebelumnya Rp 7.250 per liter. Harga itu berlaku di semua wilayah. Harga baru BBM tersebut berlaku mulai Senin (19/1/2015) pukul 00.00 Wib.

Sejarah mencatat di Pemerintahan kali ini disparitas harga BBM terjadi antara Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa. Dan dalam sejarah baru kali ini harga BBM di luar Jawa lebih murah. Hal itu sangatlah wajar, mengingat sumber BBM di Indonesia kebanyakan di Luar Pulau Jawa. (run)