Merahbirunews.com, Tarakan – Setiap adanya kejadian khususnya yang mengarah kepada gangguan Ketertiban dan keamanan masyarakat, Polisi harus tiba dan berada di tengah masyarakat. Jangan sampai polisi terlambat dalam mengatasi perselisihan masyarakat yang awalnya berselisih secara individu namun menyebar secara berkelompok.
Kapolda Kaltim Inspektur Jendral (Irjen) Polisi Safaruddin dalam lawatannya ke Tarakan, Selasa (15/9/2015) mengatakan, Tarakan merupakan salah satu wilayah yang rawan konflik, untuk itu polisi hadir di masyarakat dan berusaha untuk mendamaikan dan meredam aksi yang mengarah pada konflik.
“Kita harus sadari bersama, Tarakan mempunyai pengalaman yang kelam tentang konflik ini, sehingga kita harapkan adanya kesadaran dari masyarakat untuk selalu menjaga perdamaian dan keamanan,” Kata Irjen Safaruddin kepada merahbirunews.com
Kepada masyarakat jangan terpancing karena dalam kondisi konflik individu biasanya ada pihak ketiga yang membawa masalah ini secara berkelompok, jangan sampai masyarakat terprovokasi, apalagi di Tarakan ini salah satu lumbung suara yang besar di pilgub kaltara nanti.
“Saya memang datang di Tarakan sengaja ingin bertemu dengan tokoh adat, tokoh agama karena di Indonesia ini melalui pendekatan dengan tokoh itu sangat efektif dalam meredam konflik dan mereka bisa mudah mengarahkan masyarakat karena sebagai orang yang dituakan di komunitas adat maupun agamanya masing-masing,” Ucap mantan Wakapolda Kalimantan Barat tersebut.
Irjen Pol Safaruddin menjadi Kapolda Kaltim mengantikan Irjen Pol Andayono yang memasuki masa pensiun. Alumni Akpol 1984 tersebut dikenal sangat dekat dengan masyarakat saat melakukan tugasnya. (hfa)
