Kecewa Jawaban Walikota, Gopek Akan Buat Aksi Yang Lebih Besar

0
998
Aksi Unjuk Rasa Penolakan PTLB 59 % (RUN)
Aksi Unjuk Rasa Penolakan PTLB 59 % (RUN)

MBNews, Tarakan – Gabungan Organisasi Peduli Kelistrikan Kota Tarakan (GOPEK) yang melakukan aksi damai terkait penolakan PTLB 59 persen mengaku tidak puas terhadap hasil keputusan pemerintah.Hal ini terlihat dari kurangnya respon Pemerintah Kota Tarakan terhadap tuntutan Penyesuaian Tarif Lisrik Berkala dengan dasar Perwali Nomor 17 tahun 2014 yang disampaikan saat aksi unjuk rasa Kamis (25/9/2014)

Koordinator Lapangan Aksi Gopek Rico Ardiansyah usai aksi unjuk rasa mengatakan, respon pemkot Tarakan yang sangat lambat tersebut membuat GOPEK kecewa, kenapa saat masyarakat turun lalu adanya pertimbangan peninjauan ulang PTLB tersebut.

“Kami sangat sayangkan begitu lambatnya reaksi pemerintah terhadap hal ini, kami turun baru direspon.” Ujar Rico

Selain itu proses kebijakan kembalinya PLN Tarakan ke PLN Pusat yang saat ini masih dalam proses tahap pembahasan dan kajian oleh Unhas dan BPKP, namun tidak adanya kepastian kapan hal tersebut dilakukan karena tidak adanya tenggat waktu yang disampaikan.

“Tidak adanya kepastian, lagi lagi pemerintah membohongi masyarakat, kami akan pantau terus hal ini.” Ungkap Mantan Ketua BEM UB tersebut

Akibatnya GOPEK mengancam akan melakukan aksi serupa dalam beberapa waktu kedepan sampai respon tentang tindak lanjut mengenai sanksi terhadap PLN Tarakan dari pemerintah terhadap penyimpangan perwali nomor 14 tahun 2014 betul-betul dilakukan.

“Bahkan bila perlu kami akan polisikan Pemkot karena telah melakukan kebohongan public terkait PTLB ini karena yang dirugikan adalah masyarakat, karena biaya kenaikan yang dibebankan masyarakat bukan 59% namun mencapai 120%”tegas Rico.

Kapan akan dilakukan hal tersebut? Mahasiswa asal Pulau Sebatik ini mengungkapkan akan secepatnya membuat laporan karena masih akan mengkaji hal tersebut lebih dalam. (HFA/NY)