MBNews, Tarakan – Beberapa hari terakhir masyarakat Tarakan merasakan suhu udara yang berbeda dari biasanya. Terik matahari yang begitu membara, membuat suhu udara mencapai 32ºC (celcius). Panas tersebut diakibatkan garis edar matahari yang dekat dengan garis katulistiwa (Equator,red).
Toto Dwi Sucahyanto Forester Badan Meteorologi Kelematologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan Minggu (14/09/2014) mengatakan, sepanjang tahun matahari di langit bergerak sejauh 23.5° ke Utara dan 23.5° ke Selatan dari garis ekuator.Pergerakan ini terjadi karena sumbu rotasi Bumi memiliki kemiringan 23.5°, dan pada masa-masa tertentu, pergerakan matahari berada digaris equator.
“Penyebab panasnya suhu di Tarakan, karena matahari tepat digaris edar katulistiwa atau bahasa lainnya matahari saat ini tepat berada diatas Tarakan.” Jelas Toto Dwi Sucahyo.
Toto membeberkan, adapun garis edar matahari dalam setahun yang mendekati atau berada digaris katulistiwa yakni 1 Maret hingga 11 April, lalu terjadi kembali pada 3 September hingga 14 Oktober.
“Pada saat matahari berada digaris katulistiwa, khususnya Tarakan suhu udara yang dirasakan masyarakat antara 24 hingga 32ºC, untuk suhu dimalam hari berkisar 24ºC sedangkan disiang harinya 32ºC.” Ungkapnya.
Meski demikian Toto memastikan tidak ada dampak yang cukup signifikan kepada cuaca maupun gelombang elektromagnet akibat matahari yang berada digaris equator atau katulistiwa ini. (RUN/NY)
