MBNews, Tarakan – Adanya keluhan pedagang soto lamongan terhadap isi tabung gas elpiji 3 Kilogram (Kg) yang disinyalir berkurang, mendapat perhatian dari Pertamina Region VI Kalimantan. Pasalnya dalam penyaluran tabung gas elpiji 3 kg dari Pertamina sampai agen, selalu dalam pengawasan yang ketat.
Senior Supervisior external relation Pertamina Region VI Kalimantan Andar Titi Lestari, Senin (29/09/2014) mengatakan, jika masyarakat mencurigai adanya pengurangan pada isi tabung gas elpiji 3 Kg bisa melaporkannya ke Pertamina, jika memang terbukti ada pengurangan maka akan diberikan teguran.
“Pertamina tidak mengawasi pengecer, namun jika ada agen atau pangkalan yang terbukti melakukan pengurangan isi tabung gas elpiji 3 Kg bisa dilaporkan, dan akan diberikan teguran jika terbukti.” Ungkap Andar
Andar menjelaskan, dalam pengisian tabung gas elpiji 3 Kg Pertamina melakukannya sesuai dengan berat dan standar ketentuan yang telah ditetapkan, karena setiap produk sebelum keluar dan dipasrkan ada uji kualitas baik di Stasiun Pengisian Bahan Bakar dan Bulk Elpiji (SPBE) maupun agen.
“Tabung gas elpiji 3 Kg sebelum dikirim ke Tarakan tentunya melewati uji kualitas baik dari segi berat maupun standar yang telah ditetapkan oleh Pertamina.” Tegas Andar Titi Lestari. (RUN/HFA)
