MBNews, Tarakan – Rencana pemerintah kota untuk membangun lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di ruas jalan menggunakan tenaga surya atau yang lebih dikenal dengan Solar Cell nampaknya belum akan terwujud.Pasalnya,hingga saat ini pemkot maupun Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) masih menunggu hasil kajian akademis mengenai kelayakan pemasangan PJU Solar cell tersebut.
Kepala Bidang Pertamanan DKPP kota Tarakan Broto Subagyo menuturkan DKPP selaku dinas yang menangani persoalan PJU tidak bisa menentukan sendiri berapa banyak PJU Solar Cell tersebut dikarenakan masih menunggu hasil kajian maupun perencanaan yang dilakukan oleh tim konsultan di tahun 2015 mendatang.
“Berapa banyak Solar Cell yang akan di pasang nantinya kami masih akan menunggu hasil kajian dan perencanaan dari konsultan dan pagu anggaran nantinya,”kata Broto kepada MBNews Sabtu (20/12/2014).
Broto mengungkapkan,hasil kajian itu nantinya akan di rasionalisasikan dengan anggaran yang diterima DKPP nantinya,sehingga saat ini dirinya pun tidak bisa memprediksikan berpa estimasi PJU yang akan terpasang.
“Kita ingin mendapatkan hasil perencanaan itu dulu,kalau hasil perencanaan itu memungkinkan untuk PJU Solar Cell ini terpasang di seluruh ruas jalan maka akan kita pasang,”ujarnya.
Lebih lanjut Broto menjelaskan,anggaran yang disiapkan DKPP untuk melakukan perencanaan sekaligus Detail Enginering Design (DED) PJU Solar Cell ini mencapai Rp.600 juta.
“Jadi termasuk juga RAB nya nanti untuk jangka waktu 5 tahun kedepan PJU dengan Solar Cell terpusat itu memerlukan investasi anggaran hingga milyaran rupiah,”ungkap Broto.
Dengan itu Broto pun memastikan di tahun 2015 nanti belum ada realisasi untuk pembangunan PJU Solar Cell tersebut,dikarenakan pihak dari DKPP hanya focus untuk melakukan perencanaan.
“Tapi kami akan usahakan untuk membuat pilot project agar usulan ini bisa segera direalisasikan,”pungkasnya.(nsa/run)
