Satpol PP Datang, Pedagang Bentol Bongkar Lapaknya Sendiri

0
809
Bapak Santi saat membongkar sendiri lapaknya ketika di datang Satpol PP (run)
Bapak Santi saat membongkar sendiri lapaknya ketika di datang Satpol PP (run)
Bapak Santi saat membongkar sendiri lapaknya ketika di datang Satpol PP (run)
Bapak Santi saat membongkar sendiri lapaknya ketika di datang Satpol PP (run)

MBNews, Tarakan – Penertiban lapak bensin botolan (bentol) yang dilakukan Satpol PP Tarakan, Sabtu malam (15/11/2014) membuat sebagian pemilik lapak lebih rela membongkar lapaknya sendiri dari pada harus dibongkar paksa petugas satpol PP.

Seperti yang dilakukan Santi (46) warga Jl. Aki Balak RT 67.Dengan berat hati,dia harus membongkar tempat sehari-harinya berjualan bentol dengan menggunakan palu dan peralatan seadaannya.

“Saya lebih rela membongkar sendiri mas, daripada Satpol PP yang membongkarnya. Lumayan kayunya bisa digunakan buat yang lain.” Kata Santi.

Dengan sedikit kesal dirinya mengungkapkan, pelarangan berjualan bentol ini secara tidak langsung merupakan bentuk penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kota sebab dirinya berjualan demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Bahkan menurutnya dengan adanya bentol banyak pengguna kendaraan roda dua yang terbantu.“Adanya bentol demi kepentingan pengendara motor, kasian jika ada kendaraan yang mogok dan harus mendorong motornya hingga pom bensin SPBU,” Ucapnya dengan nada sedih.

Dirinya yakin, apabila masyarakat dilarang berjualan bentol dan tidak ada solusi usaha yang bisa dikerjakan penjual bentol pasca penertiban akan banyak timbul kejahatan sebab tidak tersedianya lapangan pekerjaan, atau usaha lainnya. (run/Mr)