TNI Terus Pantau Isu Yang Membahayakan Keamanan Negara.

0
1290
Ilustrasi (tempo.co)
Ilustrasi (tempo.co)
Ilustrasi (tempo.co)
Ilustrasi (tempo.co)

MBNews, Tarakan – Sebagai daerah perbatasan yang ada di wilayah Kalimantan Utara, keberadaan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sangat diperlukan untuk menjaga keamanan Negara, oleh karenanya sebagai aparat penjaga keamanan TNI  dituntut untuk menjadi patriot sejati, profesional dan dicintai masyarakat. Dan untuk memenuhi tuntutan tersebut, TNI yang ada di wilayah perbatasan dalam mengamankan Negara selalu bekerjasama dengan aparat kemanan lain dan masyarakat, hal tersebut diungkapkan Dandim 0907 Tarakan Letkol inf subagiyo, Minggu (5/10/2014).

Dikatakan, usia TNI saat ini tidak bisa dibilang muda, dan pada usia yang sudah memasuki 69 tahun tentunya setiap prajurit TNI diminta selain menjadi patriot sejati, Profesional dalam berkerja harus ditingkatkan, sehingga keberadaan TNI bisa dicintai masyarakat.

“Dalam rangka Hut TNI ke 69 Tahun, tentunya usia tersebut bukan usia muda bagi TNI, Sehingga sesuai tema prajurit TNI diminta untuk menjadi patriot sejati, Profesional dan dicintai masyarakat.” Jelas Letkol inf subagiyo.

Untuk mengoptimalkan kinerja TNI di perbatasan, TNI dari seluruh unsur kesatuan sudah melakukan langkah diantaranya optimalisasi organisasi, pangkalan, personil, hingga kepada piranti lunak.

Selain melakukan pembenahan intern, TNI yang ada di wilayah perbatasan khususnya Tarakan terus mengikuti perkembangan isu yang berkaitan keamanan negara, seperti halnya keberadaan gerakan Islamic State of Iraq and Syria atau Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Menurut Letkol inf subagiyo, isu ISIS  tidak bisa dibiarkan, dan untuk mencegah faham tersebut masuk ketarakan, TNI sebagai palang pintu keamanan selalu melakukan pemantauan, serta rutin melakukan sosialisasi wasapada bahaya ISIS ketengah masyarakat.

“Selain optimalisasi intren TNI, keberadaan isu yang membahayakan Negara, juga menjadi pengawasan TNI, khususnya yang saat ini lagi senter adalah ISIS, dan untuk mencegah gerakan radikal tetsebut, TNI bersama dengan aparat keamanan lainnya hingga kepada jenjang masyarakat, selalu bekerjasama.” Ungkapnya

Pelaksanaan HUT TNI ke 69 Tahun di Kota Tarakan, akan digelar di stadion Datu Adil pada 7 Oktober 2014, tidak dilaksanakannya upacara HUT TNI pada 5 Oktober  2014 dikarenakan bertepatan dengan hari raya Idul Adha 1435 Hijriyah. (RUN)