Sebelum Dilauching, Truck Gas Elpiji Jadi Bahan Evaluasi Fuel Card

0
843
Ilustrasi (automotive.com)
Ilustrasi (automotive.com)
Ilustrasi (automotive.com)

MBNews.com, Tarakan – Depo Pertamina Tarakan bersama dengan pemerintah kota (Pemkot) dalam waktu dekat segera melounching fuel card sebagai pengembangan dari kartu survey yang digunakan untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Agen Premium Minyak Solar (APMS). Hal ini disampaikan langsung Sales Representative (SR) Depo Pertamina Tarakan Benny S.M Hutagaol.

Benny menjelaskan, sebelum melakukan louncing fuel card, pihaknya masih harus melakukan diskusi tekhinis dengan seluruh pihak terkait. Selain itu pihaknya masih harus melengkapi semua persyaratan administrasi dalam pengunaan fuel card.

“kalau sarana dan prasarananya sudah ada tinggal kajian aspek legalnya serta dampak sosioligis bagi masyarakat, mungkin kami harus melakukan sekali pertemuan lagi baru Fuel Card bisa di lounching.” kata Benny kepada MBNews.com, Jumat (30/1/2015)

Dalam pembahasan lanjutan nantinya, asissten Ekonomi dan Pembangunan Ir.Jamaludin ditunjuk sebagai ketua Kordinator untuk rapat tekhnis terakhir, sebelum launcing Fuel Card.

“Terserah nanti mau dibuat dalam bentuk surat edaran atau bentuk surat langsung yang diserahkan ke SPBU. Namun untuk sosialisasi kami segera lakukan, baik melalui spanduk ataupun di publikasi melalui media.” Ujar Benny.

Lebih lanjut Beni mengungkapkan,untuk persiapan dari fuel card ini dipastikan sudah 100 persen, baik ketersediaan kartu maupun fasilitas jaringan dari fuel card tersebut.

“Karena ini belum dibagikan ke masyarakat jadi sementara dalam waktu dekat fuel card kami bagikan ke truk pengangkut tabung gas elpiji, kurang lebih 13 truk sebagai bahan evaluasi.” Pungkas Beni.

Sementara itu walikota Tarakan Ir.Sofian Raga,M.Si mendukung penuh adanya fuel card ini. Menurut Sofian, dengan fuel card diharapkan pendistribusian BBM besubsidi bisa tepat sasaran.

“Jadi dengan fuel card semuanya bisa terdata, dan pembeliannya juga tidak over. Karena nanti kita sesuiakan kebutuhnnya.” Jelas Sofian.

Sopian optimis, dengan adanya fuel card dapat meminimalisir terjadinya antrian panjang di SPBU maupun APMS seperti yang selama ini terjadi. Selaku orang nomor 1 dipemerintahan kota Tarakan ini berharap dalam waktu dekat fuel card sudah dapat di launcing.

“Kami sudah rapat, mungking harus ada sekali lagi pertemuan baru setelah itu kami ambil keputusan,tapi sebelumnya kami harus sosialisasikan terlebih dulu tentang penggunaan fuel card ini di media cetak ataupun elektronik.” Beber mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) ini. (mei/run)