Disperindakop Bekasi Uji Laboratorium Beras Plastik

0
993
Ilustrasi
Ilustrasi

BEKASI – Setelah adanya laporan beredarnya beras plastik atau sintetis, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bekasi, Jawa Barat, langsung mendatangi lokasi penjual beras yang diduga bercampur plastik atau bahan sintetis itu.

Kedatangan mereka untuk mengambil sampel dugaan beras plastik itu dan nantinya dilakukan uji laboratorium terkait bahan berbahaya kandungan beras yang diduga bercampur plastik. Rencananya, mereka akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Badan Urusan Logistik (Bulog).

Adapun lokasi penjual beras plastik yang berada Kios Blok K1 Pasar Mutiara Gading Timur, Kelurahan/Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, saat didatangi petugas Disperindagkop Kota Bekasi bersama personel Koramil 05 Bantargebang dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Bekasi ditemukan puluhan karung beras ukuran 50 kilogram dari berbagai merek serta beragam harga yang dijual secara eceran.

Sebelumnya, Dewi Septiani (29), penjual nasi uduk dan bubur ayam, membeli beras yang diduga berbahan sintetis di kios tersebut seharga Rp8.000 per liter.

“Walau dibilang beras plastik kita tidak berani mengatakan, bahan ini terbuat dari sintetis atau bahan berbahaya maka, kita akan uji lab dan jika memang ada bahan yang membahayakan manusia akan kita buat laporan polisi,” ujar Kabid Perdagangan Disperindagkop Kota Bekasi, Herbert Panjaitan, seperti yang dilansir okezone.com, Selasa (19/5/2015).

Menurut dia, hasil uji laboratorium dapat diketahui sekira tiga hari ke depan. Menurutnya, menjelang bulan puasa biasanya memang ada spekulan nakal mengakali stok beras yang terbatas dengan cara seperti ini mengoplos beras. “Kasus ini sering terjadi di Bekasi,” ungkapnya.

“Secara kasat mata tidak bisa dibuktikan apakah itu berbahan sintetis atau bukan. Perlu dilakukan pengujian lebih lanjut,” imbuhnya.

Meski demikian, dia berharap masyarakat tetap waspada terhadap peredaran beras yang diduga bercampur plastik ini. “Hari ini, kita upayakan untuk uji lab,” imbuhnya. (okezone.com)