MBNews, Tarakan – Setelah sekian lama warga jalan Mawar RT 18 karang anyar menantikan pembangunan jembatan penghubung, yang menembuskan antara jalan Selamet Riady Kampung bugis dengan Jalan Seroja II Karang anyar, akhirnya pada tahun ini Pemerintah Kota Tarakan siap mengganti jembatan lama yang berbahan baku kayu dengan jembatan baru yang lebih representatif. Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Muhammad Haidir,ST., kepada merahbirunews.com, selasa (10/2/2015)
Haidir mengatakan, proyek pengerjaan jembatan kayu menjadi jembatan permanen akan dilakukan dalam tempo 3 bulan kedepan. Dengan pembangunan jembatan tersebut diharapkan mampu menjawab aspirasi warga setempat yang menginginkan agar jembatan kayu tersebut dibangun dengan bentuk jembatan yang lebih layak.
“Jika tidak ada halangan 3 bulan kedepan pembangunan jembatan dijalan mawar RT 18 sudah bisa dimulai.” Ungkap Haidir.
Adapun pagu anggaran yang disiapkan untuk pembangunan jembatan tersebut menacapai Rp 1 Milyard rupiah, dan menurut rencananya lebar jembatan sekitar 10 meter. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan program penanggulangan banjir yang diinginkan oleh Walikota Tarakan Ir.Sofian Raga,M.Si.
“Pelebaran jembatan disesuaikan dengan program penanggulangan banjir, dengan bentang sekitar 10 meter, Jadi pada saat ada pelebaran daerah aliran sungai setempat, jembatan tersebut sudah mecing.” Tuntas Haidir (run)
