MBNews, Tarakan – Pulau Kalimantan secara keseluruhan merupakan penghasil titik hotspot (titik panas/api) terbanyak dari Sumatera, Jawa dan Lainnya, sehingga sangat wajar Tarakan dalam beberapa pekan terakhir diselimuti kabut asap yang cukup pekat.
Ketika dikonfirmasi sebagai daerah penghasil hotspot terbanyak, Kepala Badan Meteoroliogi dan Klematologi (BMKG) Tarakan Nanang Buchori, Kamis (9/10/2014) mengatakan, untuk wilayah Kalimantan Timur hotspot terbanyak ada di Kabupaten Berau, sedangkan untuk wilayah Kalimantan Utara daerah penghasil titi panas ada di Kabupaten Bulungan. Sedangkan untuk Kalimantan secara keseluruhan ada 187 titik hotspot.
“Selama tidak ada hujan maka titik hotspot akan terus bertambah, untuk kabupaten berau titik hotspot saat ini sudah mencapai puluhan, sedangkan kabupaten bulungan ada 6 titik hotspot yakni didaerah tanjung palas ada 5 titik dan sekatak 1 titik hotspot,” Jelas Nanang Buchori.
Untuk wilayah Tarakan sendiri menurut Nanang sampai saat ini sesuai pantauan satelit belum ada titik hotspot pembakaran lahan, walaupun belum ada titik hotspot Tarakan termasuk daerah rawan terjadinya kebakaran hutan, hal itu didukung dengan panasnya suhu udara di wilayah Tarakan.
Berdasararkan pengamatan dari BMKG, tidak menutup kemungkinan pada minggu ketiga dan keempat pada bulan oktober, hujan akan mengguyur Tarakan namun durasi atau debit airnya tidak terlalu besar yakni hanya berkisar antara 5-10 Milimeter, dengan intensitas dibawah 1 jam.
“Kemungkinan besar hujan akan turun pada minggu ketiga dan keempat pada bulan ini, walaupun hujan mengguyur Tarakan tidak bisa menghilangkan kabut asap, terkecuali hujan tersebut langsung turun didaerah yang menjadi titik hotspot.” Ungkapnya. (RUN)
