“Pesawat yang dibawa adalah jenis propeller single engine dengan nomor N9670 yang dikemudikan James Patrick Murphy sekaligus satu-satunya penumpang, adapun pelanggarannya yakni tidak ada surat izin terbang dari TNI AU / Kementrian Perhubungan dan Kementrian luar negeri.,” Kata Tiopan di Bandara Juwata Tarakan, Senin (9/11/2015)
Menurut keterangannya, Pilot James Patrick Murphy akan terbang dari Filipina menuju Selektar di Malaysia, namun karena masuk ke wilayah ambalat 2 Sukhoi langsung terbang dan sempat melakukan kontak dan dipaksakan turun di Tarakan.
“Pilot James Patrick Murphy tersebut awalnya yakin tidak ada masalah melewati kawasan Indonesia karena mengaku memiliki izin perusahaan, namun setelah dijelaskan oleh petugas bahwa ada syarat dan dokumen yang tidak dimiliki, pilot langsung mengaku kesalahannya dan siap memberikan keterangan,” Katanya
Tiopan menambahkan, untuk barang-barang yang dibawa pilot tidak ada yang berbahaya dan saat ini proses pemeriksaannya masih dilanjutkan pihak yang berwenang (hfa)
