Mabuk saat berkendara, Erwin jatuh lalu meninggal

0
904
Korban erwin saat ditemukan dalam kondisi tak bernyawa (ctr)
Korban erwin saat ditemukan dalam kondisi tak bernyawa (ctr)
Korban erwin saat ditemukan dalam kondisi tak bernyawa (ctr)

MBNews, Tarakan – Erwin (41) warga yang tinggal di Pantai Amal Lama RT 11 Kecamatan Tarakan Timur harus merenggang nyawa setelah mengalami kecelakaan di Jalan Amal tepatnya depan Taman Anggrek sekitar pukul 02.00 Wita Jumat (5/6/2015) dinihari.

Kepala Satlantas Polres Tarakan Cindy Elyadi saat dikonfirmasi merahbirunews.com mengatakan, piket Laka Satlantas Polres Tarakan sekitar pukul 02.15 Wita mendapat kabar ada kecelakaan langsung menuju Tempat Kejadian Perkara(TKP). Saat petugas tiba Erwin yang kesehariannya berprofesi sebagai nelayan rumput laut sudah tidak bernyawa lagi.

“Dari olah TKP yang dilakukan Unit laka Satlantas Polres Tarakan, Erwin yang dalam pengaruh minuman keras tersebut mengendarai sepeda motor matic dengan nomor polisi KT 5439 JP melaju kencang dari arah kampung 6 menuju Amal, sesampainya di Jalan Amal depan Taman Anggrek, motor yang dia kendarai melambung kekiri, kemudian menabrak pohon kecil yang ada di pinggir jalan dan menyebabkan korban beserta motornya terseret dan terpelanting kurang lebih 17 meter kemudian berakhir di dalam parit,” Jelas Cindy

Dari hasil visum yang dilakukan, korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya yakni luka lecet pada dahi kiri, luka lecet pada bibir atas, kemudian pada hidung korban mengeluarkan darah dan luka bakar pada perut sebelah kiri.

Sementara itu salah satu rekan korban Edy menuturkan, korban bersama dirinya memang benar habis pesta minuman keras di tempat hiburan malam kompleks karang agas kelurahan gunung lingkas sekitar pukul 22.00 wita.

“Kami memang habis minum di karang agas pak, tetapi saya duluan pulang kerumah, namun setelah saya dirumah sekitar pukul 12 malam korban sempat menelpon untuk minta di jemput di kampung 6,” Kata Edy

Edy melanjutkan, setelah korban menelpon ia langsung menjemput korban, namun saat di tunggu korban tak kunjung datang, sehingga Edy menyusuri wilayah jalan amal, untuk mencari korban, karena khawatir dengan kondisi korban yang saat itu dalam pengaruh minuman keras.

“Kurang lebih 2 jam saya menunggu dan mencari korban, namun saat melewati taman anggrek saya melihat lampu berwarna kuning berkedap-kedip, saat di dekati ternyata motor Mio yang digunakan dan posisi motor itu menindis tubuh korban, saat itu juga saya memanggil teman-teman yang lainya untuk membantu, tetapi nyawanya sudah tidak sempat diselamatkan lagi,” Pungkasnya (ctr/hfa)