Mencegah Kecelakaan Di Perairan Laut, Speedboat Dan Kapal Wajib Memiliki Radio Automatic Identification System

0
1548
petugas kantor navigasi perairan sedang mengoperasikan ship reporting system (hfa)
petugas kantor navigasi perairan sedang mengoperasikan ship reporting system (hfa)
petugas kantor navigasi perairan sedang mengoperasikan ship reporting system (hfa)

MBnews, Tarakan – Menghindari kecelakaan di perairan laut setiap speedboat dan kapal motor penumpang atau nelayan wajib memiliki radio automatic identification system (AIS) yang berfungsi sebagai alat komunikasi dan koordinasi antar kapal dan sistem radio pantai.

Operator Ship Reporting System Kantor Navigasi Kelas III Tarakan Abdul Kholik, Rabu (18/6/2014) mengatakan, disayangkan masih banyak speedboat dan kapal belum memiliki alat tersebut, sehingga kecelakaan kapal maupun speedboat di perairan rentan terjadi.

Dicontohkan apabila kapal berpapasan dengan kapal lainnya, ada aturan yang wajib dipatuhi nahkoda kapal baik itu ketika akan berbelok, mendahului, hingga berputar alur.

“Sehingga untuk melakukan hal tersebut perlu adanya komunikasi antara kedua nahkoda kapal dan komunikasinya dapat dilakukan dengan alat AIS tersebut” Kata Abdul Kholik.

Selain memiliki peralatan radio, kecakapan nahkoda dalam menahkodai speedboat dan kapal juga menjadi penting dengan dibuktikan nahkoda memiliki sertifikasi kecakapan. Jika nahkoda tersebut tidak memiliki kecakapan karena belajar secara otodidak tanpa adanya pelatihan atau belajar secara formal dari lembaga ahli dapat berakibat bagi keselamatan penumpang dan anak buah kapal.

“Hal tersebut perlu diperhatikan karena membawa speedboat tanpa kecakapan mengakibatkan banyak nyawa terancam” Ungkap Kholik.

Jika terjadi kecelakaan kapal di perairan, operator Ship Reporting System atau SHRS dimudahkan dengan peralatan navigasi yang dimiliki oleh kapal tersebut, salah satunya dengan mengunakan Very High Frequency (VHF) Radio 156.80 channel 16. Sehingga proses evakuasi akan cepat dilakukan oleh petugas keselamatan perairan karena sudah mendapatkan informasi.(HFA)