Pedagang Pakaian Pulau Bunyu, Dirampok di Perairan Laut Tarakan

0
1376
Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi

MBNews, Tarakan – Kawasan laut Tarakan terkenal rawan terhadap aksi perampokan khusunya terhadap hasil tambak, namun kali ini masyarakat patut waspada sebab bukan hasil tambak saja yang dijarah, melainkan masyarakat umum juga bisa jadi korban perampokan. Seperti yang dialami oleh Suwardi (38) Warga kecamatan Pulau Bunyu Kabupaten Bulungan ini, harus berurusan dengan perampok diperairan laut Tarakan, Sabtu (07/03/2015), pada saat hendak berbelanja ke Kota Tarakan.

Berdasarkan laporan korban di Polsek Pulau Buyu, dirinya dirampok saat ditengah perjalanan dengan dihampiri oleh 5 orang bertopeng dengan menggunakan speed berwana orange dan merah. Pada saat kapal tersebut merapat ke Speed yang ditumpangi Suwardi, ke 5 orang bertopeng tersebut langsung mendekati korban.

“Sekitar pukul 10.30 wita korban bersama bersama dengan temannya Alex (35) berangkat menuju Tarakan dengan menggunakan speed 15 PK, saat ditengah perjalanan ada 5 orang bertopeng dengan menggunakan speed mendekati kapal yang membawanya. dan meminta agar kapal mengurangi kecepatan dan berhenti.” Ungkap Kapolres Tarakan AKBP Sarif Rahman melalui Kanit Buser Satreskrim Ipda Kistaya, kepada merahbirunews.com

Lanjut Kistaya, dari keterangan yang diberikan korban memang saat itu sedang membawa uang yang jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah, yang digunakan untuk berbelanja pakaian di Tarakan.

“Korban yang dirampok tersebut sebenarnya pedagang pakaian dipulau Bunyu, yang biasa berbelanja setiap pekan ke Tarakan.” Bebernya.

Berdasarkan laporan, pada saat perampok menyuruh menghentikan laju kapal yang dinaikinya, korban enggan menghentikan. Akibatnya 5 orang perampok yang membawa senjata api rakitan langsung mengancam korban, tak mau mati konyol Suwardi langsung membela diri dengan parang yang dibawanya.

“Karna korban melawan, terjadi perkelahian diatas kapal dan perampok tersebut menembak timah panas ke Suwardi, akhirnya korban terluka dibagian betis dan lengan.”Jelas Kistaya.

Walaupun telah melumpuhkan korban dengan tembakan, perampok bertopeng tersebut tidak mengambil uang yang dibawa oleh korban, ke 5 orang bertopeng tersebut langsung kabur menuju arah Juata Tarakan. Sedangkan Suwardi dan temannya langsung putar haluan kembali ke Pulau Bunyu guna mengobati luka tembak yang diderita Suwardi ke Puskesmas Pulu Buyu.

“Korban segera ke Puskesmas Pulau Bunyu pasca ditembak, setelah mendapatkan pertolongan pertama korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan guna menjalani operasi untuk mengeluarkan 2 butir peluru yang bersarang di bagian tubuh korban.” Ungkapnya

Kistaya menjelaskan, walaupun Suwardi yang merupakan korban perampokan warga bunyu kabupetan Bulungan, namun dikarenakan lokasi kejadian perkara perampokan berada diwilayah hukum Tarakan, maka Polres Tarakan berkewajiban untuk mengusut kasus tersebuy dengan mencari pelaku penembakan.

“korban sudah melopor atas kejadianya yang menimpanya di Polsek Bunyu, dikarenakan kejadian berada diperairan laut Tarakan maka Polres Tarakan bantu identifikasi korban dan lakukan penyelidikan.” Tegas Kristaya.

Untuk menangkap tersangka penembakan, Polair Polres Tarakan bersama tim Buser sudah melakukan pengejaran pelaku perampokan. (run)