MBNews, Tarakan – Walaupun saat ini kabut asap masih menyelimuti kota Tarakan, namun pemerintah kota belum menetapkan status waspada atau kejadian luar biasa (KLB) terhadap asap kiriman dari kebakaran hutan yang terjadi dari daerah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Seketaris Daerah Kota Tarakan dr. Khaerul M.Kes, Selasa (7/10/2014) mengatakan, kabut asap masih belum menghilang, namun melihat kondisi yang ada belum terlalu parah, pemkot hanya mengeluarkan surat edaran untuk mencegah penyakit Infeksi Saluran Penyakit Atas (SPA) agar masyarakat bisa mengurangi aktifitas diluar rumah selama kabut asap belum hilang, jikapun harus keluar rumah diminta untuk menggunakan masker.
“Kabut Asap belum masuk kejadian luar biasa, sehingga status waspada belum bisa ditetapkan, namun kita meminta masyarakat menggunakan masker jika keluar rumah, hal itu untuk mencegah tingginya penderita ISPA nantinya.” Jelas Khaerul
Selain itu, untuk mengantisipasi kebakaran hutan di Tarakan terjadi. Upaya pencegahan kebakaran hutan juga dilakukan pemerintah kota, dengan meminta agar masyarakat tidak melakukan pembukaan lahan atau tidak membakar lahan selama musim kemarau.
“Ini kan cuaca masih panas, dan memang sampai saat ini belum ada kebakaran lahan atau hutan terjadi di Tarakan, untuk itu kita harus cegah, jangan sampai nanti terjadi dan Tarakan termasuk menjadi wilayah pengeksport asap.” Tegas Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tarakan ini. (RUN/HFA)
