MBNews, Tarakan – Minimnya ketersediaan alat pemadam api ringan (APAR) di Speed boat penumpang, menjadi perhatian serius Dinas Perhubungan (Dishub) Tarakan, bahkan beberapa kapal speed boat yang berada di Pelabuhan Tengkayu I/SDF menggunakan APAR yang kadaluarsa alias sudah habis masa berlakunya.
Kasi Pelabuhan dan Penunjang Keselamatan Dishub Tarakan Haryono mengatakan, dalam beberapa hari terakhir Dishub melakukan razia ke kapal speed boat penumpang. Razia yang dilakukan untuk mengantisipasi kecelakaan kapal speed yang rawan terjadi selama ramadan hingga mendekati arus mudik lebaran.
“Dari razia pemeriksaan kapal motor yang berukuran 2 hingga 7 Growth Ton (GT) yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Tarakan selama 2 hari, menemukan sejumlah pelanggaran pada speed penumpang regular salah satunya adalah ketersediaan dan masa berlaku APAR,” ucap Haryono, Kamis (18/6/2015).
Dari catatan yang dimiliki Dishub, ada 7 kapal speed boat regular di pelabuhan SDF yang melakukan pelanggaran, pelanggaran utama yakni persoalan APAR, life jaket yang tidak layak pakai, serta mesin kapal yang minim mendapatkan perawatan berkala.
“7 unit speed regular melakukan pelanggaran, speed yang melakukan pelanggaran tersebut hanya di imbau untuk memperbaiki atau mengganti sarana keselamatan kapal tersebut, karena di khawatirkan pada bulan ramadhan ini terjadi lonjakan penumpang,” tegasnya.
Apabila sarana keselamatan kapal speed belum juga diganti, maka Dishub Tarakan memastikan tidak akan memberikan izin operasi kepada kapal speed yang bersangkutan.
“Untuk speed penumpang yang melakukan pelanggran, di dominasi speed jurusan Tarakan – Tanjung Selor,” pungkasnya. (ctr/nur).
