Merahbirunews.com, Tarakan – Selama Universitas Borneo Tarakan berdiri hingga akhirnya menyandang status negeri sejak tahun 2011, dosen non-PNS belum menikmati apa yang disebut kesejahteraan. Dengan gaji yang pas-pasan dan beban kerja yang tinggi membuat dosen harus bekerja keras. Dampaknya ada beberapa dosen yang akhirnya meninggal dunia yang tidak mendapatkan santunan layak dari pemerintah.
“Semenjak saya mengajar dari UBT ini berdiri, sudah banyak pegawai non-PNS yang tidak mendapatkan gaji yang sesuai bahkan 7 diantaranya meninggal dunia tanpa diberikan santunan yang layak untuk istri dan anaknya,” Ucap Koordinator dosen non PNS UBT Usman Assegaf kepada merahbirunews.com
Jangankan mendapatkan uang santunan yang layak, uang penguburan untuk dosen tersebut juga tidak ada sehingga hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat ironis yang dialami dosen UBT non-PNS
“Kita sudah 5 tahun berunding, sudah habis banyak biaya yang dikumpulkan untuk perjuangan ini, kawanan dosen non PNS pakai uang urunan untuk memberangkatkan perwakilan ke pusat, tapi belum ada hasilnya kasihan mereka yang sudah keluarkan uang-uang tersebut,” Pungkasnya (hfa)
