TaraKahve mungkin bukan setenar jenis kopi luwak maupun kopi gayo dan beberapa deretan nama besar berbagai jenis kopi di Indonesia namun TaraKahve ingin mencoba menjadi bagian dari kopi nusantara yang turut meramaikan pasar kopi di Indonesia.
TaraKahve merupakan produk racikan ala KedaiTimteng Tarakan yang mempunyai makna kata: Tara yang berarti “Tarakan” dan kahve yang berasal dari bahasa Turki memiliki arti kata “kopi”. Perpaduan kultur bahasa untuk branding ala kedaitimteng ini cukup membuat orang bertanya bagaimana rasa dari TaraKahve tersebut.
TaraKahve terbuat dari campuran biji kopi asli Kalimantan serta campuran rempah-rempah berupa jahe, kapulaga, kayu manis dan cengkeh, kopi Tarakhave bisa jadi pilihan utama kamu selepas pulang bekerja untuk melepas penat atau sekedar mengisi ulang tenagamu agar bisa terlihat pura-pura bahagia di hadapan si doi.
Selain menahan kantuk dan membuat badan hangat, kopi ini juga tidak menyebabkan kembung seperti jika mengkonsumsi kopi pada umumnya. Hal ini dirasakan langsung oleh Tri Utami, pemilik yang sekaligus juga meracik kopi ini. Semuanya berawal dari perjalanannya ke Malinau dan dia disuguhin secangkir kopi buatan warga yang juga dicampur rempah-rempah. Awalnya dia ragu karena khawatir kopi ini akan membuat perutnya kembung, tapi ternyata justru membuat perutnya hangat dan menghilangkan rasa mabuk dari perjalanan darat.
Berbekal pengalaman itulah dia belajar cara membuat kopi dengan campuran rempah-rempah pilihan. Dikemas secara menarik dengan 3 jenis pilihan kemasan. Tertarik ? Kamu bisa membelinya di Kedai Timteng, jalan Seroja II Karang Anyar Tarakan.
Kemasan 200Gr – IDR 60.000
Kemasan 50Gr – IDR 15.000
Cup 23Gr – IDR 10.000
