Walikota : Masyarakat Belajar Beradaptasi Dengan Kabut Asap

0
809
Gara-gara kabut asap, aktivitas penerbangan juga sempat terganggu (hfa)
Gara-gara kabut asap, aktivitas penerbangan juga sempat terganggu (hfa)

MBNews, Tarakan – Kabut asap yang menyelimuti kota Tarakan semakin hari kian tak bersahabat, dari jarak pandang (visibility) 2-4 kilometer, hingga menjadi 1000 meter atau sekitar 1 kilometer.

Dengan kabut asap yang semakin pekat, Walikota Tarakan Ir.Sofian Raga, M.Si meminta agar masyarakat belajar untuk beradaptasi dengan keberadaan kabut asap, kalau asap semakin pekat maka bisa menggunakan masker atau tidak keluar rumah.

“Belajar beradaptasi dengan kabut asap, kalau asap semakin pekat ya berlindung.” Kata Sofian Raga, Rabu (8/10/2014)

Walaupun kondisi kabut asap dirasa semakin pekat, namun untuk meliburkan anak sekolah tidak akan dilakukan oleh pemerintah kota, sebab tidak menutup kemungkinan hujan akan turun sehingga mengurangi kabut asap di Tarakan.

“Kita jangan membuat panik masyarakat, tidak ada sekolah yang diliburkan, bisa saja nanti hujan mengguyur Tarakan, sehingga mengurangi keberadaan kabut asap.” Jelasnya.

Namun jika dirasa level kepekatan kabut asap semakin mengkhawatirkan dan dianggap berbahaya bagi kesehatan, kemungkinan besar pemerintah kota akan melakukan koordinasi dengan kabupaten penghasil asap.

“Masyarakat jangan membakar lahan, cuaca saat ini panas jangan sampai ada titik hotspot (titik api) di Tarakan, kalau asap kiriman semakin tidak bersahabat kita akan berkoordinasi dengan kabupaten yang terkena kebakaran lahan.” Tuntas Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota Tarakan ini. (RUN/HFA)