Waspada Demam Berdarah, Sampai Bulan Juli 2014 Penderita DBD di Tarakan Mencapai 249 Orang

0
1300
Fogging, upaya memberantas nyamuk DBD (run)
Fogging, upaya memberantas nyamuk DBD (run)
Fogging, upaya memberantas nyamuk DBD (run)

MBNews, Tarakan – Masyarakat  Kota Tarakan patut waspada terhadap perkembangan nyamuk demam berdarah dangue (DBD) Aedes aegepty dan Aedes Albopictus, pasalnya masyarakat Tarakan yang telah terkena penyakit DBD pada tahun 2014 sudah mencapai 249 orang penderita.

Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Tarakan drHj. Tri Astuti Sugiyatmi, Senin (11/08/2014) mengatakan, pencegahan penyebaran DBD sudah dilakukan oleh Dinkes Tarakan yakni melalui pemberian bubuk abate hingga melakukan Fogging ketengah perkampungan masyarakat.

“Dalam setiap bulannya ada saja penderita DBD kita temukan, sehingga tidak ada istilah bulan yang kosong dari penderita DBD.” Ucap Tri Asuti Sugiyatmi

Tri Astuti mengakui, adanya warga yang menderita DBD setiap bulannya dikarenakan Tarakan tidak mengenal istilah musim DBD, sehingga perkembangan nyamuk Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus sulit diantisipasi. Sehingga menurutnya perlu ada kesadaran warga sendiri menjaga kebersihan lingkungannya dari genangan air yang menjadi surga bagi nyamuk berbahaya ini.

“Jika berharap pada fogging saja itu tidak cukup, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara larva telurnya ada digenangan air, sehingga masyarakat perlu memperhatikan kebersihan lingkungan dengan cara Menguras, menutup, serta mengubur (3M)  tempat penampungan air demi mencegah berkembang biaknya larva nyamuk DBD.” Jelasnya

Berdasarkan data yang dimiliki Dinkes Tarakan, pada bulan Januari ditemukan penderita DBD sebanyak 26 orang, Februari 29 orang, Maret 24 orang, Apri 35 orang, Mei 55 orang, Juni 46 orang , dan bulan Juli ada 34 Orang penderita DBD. (RUN/HFA)