Anggaran Disbudparpora Minus Rp.10 milyar

0
829
Disbudparpora kota tarakan saat melakukan rapat bersama komisi 2 dprd tarakan terkait anggaran tahun depan (hfa)
Disbudparpora kota tarakan saat melakukan rapat bersama komisi 2 dprd tarakan terkait anggaran tahun depan (hfa)
Disbudparpora kota tarakan saat melakukan rapat bersama komisi 2 dprd tarakan terkait anggaran tahun depan (hfa)

MBNews, Tarakan –Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) mengalami defisit anggaran akibat merosotnya APBD yang diterima kota Tarakan tahun 2015.Jika sebelumnya Disbudparpora menerima anggaran sebesar Rp.30 Milyar,kali ini hanya menerima Rp.20 Milyar,padahal Disbudparpora mengklaim sektor pariwisata telah memberikan andil yang cukup besar dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kepala Disbudparpora kota Tarakan Hamid Amren S.E mengatakan, anggaran tersebut turun karena tahun depan kondisi keuangan APBD daerah yang merosot tajam,Sehingga penurunan anggaran yang diterima kali ini merupakan salah satu konsekuensi yang mau tidak mau harus diterimanya.

“Tahun ini dapat jatah 20 Milyar, sementara tahun lalu bisa mencapai 30 Milyar,padahal sektor Pariwisata sebenarnya memberikan andil yang cukup besar pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).” Kata Hamid Amren kepada MBNews usai rapat pembahasan anggaran bersama Komisi II DPRD Tarakan Senin (22/12/2014).

Hamid Amren menjelaskan ada beberapa sektor pajak dari pariwisata yang menjadi unggulan pendapatan yang diterima oleh Disbudparpora, yakni pajak hotel dan restoran, pajak tempat hiburan, hingga retribusi masuk ke tempat wisata.Dan jika dikalkulakasi pendapatan pajak bisa mencapai 10 milyar pertahunnya dari sektor pariwisata.

Walaupun dikurangi anggarannya, Disbudparpora Tetap berkomitmen akan menyelenggarakan beberapa even dengan skala besar yang rutin dilaksanakan untuk menarik wisatawan,salah satunya pesta rakyat Iraw Tengkayu dan acara olahraga rekreasi.

“Untuk memaksimalkan potensi pariwisata, peran serta masyarakat dalam melaksanakan suatu even dibutuhkan, salah satunya saat konser rock di Tarakan beberapa waktu lalu tidak mengunakan anggaran pemerintah, sehingga hal tersebut sangat positif.” Ujar mantan kepala dinas DKPP ini.

Hamid juga mengatakan Disbudparpora akan mendorong pariwisata lebih bernuansa bisnis kedepannya,salah satu contoh, jika pihak swasta akan mengadakan even, pemerintah akan membantu mengurus perizinannya, baik itu tempat pelaksanaan dan keamanannya.(hfa/mei)