MBNews, Tarakan – Negara tetangga yang berbatasan langsung dengan wilayah Kalimantan Utara masih menginginkan dan terus memantau kondisi terkini perairan Ambang Batas Laut atau Ambalat di Karang Unarang.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Tipe C Tarakan Letnan Kolonel Penerbang Tiopan Hutapea usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun TNI AU ke 69 tahun di Markas Komando Lanud Bandara Juwata Tarakan, Kamis (9/4/2015).
Pernyataan tersebut berdasarkan analisa saat awal tahun yakni bulan Januari hampir 7 kali pelanggaran yakni pesawat asing mendekati ambalat di Karang Unarang. Karena ancaman tersebut Mabes TNI AU langsung melakukan operasi Perisai Sakti dengan menerjunkan 4 pesawat Sukhoi dari Skuadron 11 Lanud Sultan Hasanudin Makassar bulan Februari lalu.
“Hasilnya saat dilakukan Operasi Perisai Sakti tidak ada pelanggaran yang dilakukan negara tetangga baik itu pesawat dengan awak maupun pesawat tanpa awak yang mencoba mendekati Perairan Ambalat dan Karang Unarang,” Ujar Letkol Tiopan kepada merahbirunews.com
Karena di wilayah Lanud Tipe C Tarakan rawan pelanggaran, TNI AU terus melakukan pembenahan untuk meningkatkan fasilitas pendukung pengamanan wilayah NKRI di Perbatasan. Salah satu program penting yang dilakukan pembangunan beberapa fasilitas diantaranya Apron, Taxiway bagi pesawat tempur milik TNI, Shelter dan hanggar pesawat, gudang misil dan peluru dan penambahan-penambahan fasilitas lainnya untuk memperkuat personil TNI AU di Tarakan.
“Pembangunan Taxi Way dilakukan Juni mendatang, yang lainnya menyusul dan tidak lama lagi Lanud Tipe C Tarakan akan menjadi Lanud Tipe B yang akan dipimpin oleh perwira berpangkat Kolonel,” Tambahnya
Untuk itu peran masyarakat dan pemerintah daerah dalam membantu Prajurit TNI AU dalam menjalankan tugas menjaga NKRI sangat dibutuhkan “Kita inginkan aparat TNI AU kuat dengan masyarakat dan membantu pembangunan petahanan yang ada hingga saat ini. (hfa)
