MBNews, Tarakan – Rumah Potong Hewan (RPH) milik Dinas Peternakan dan Tanaman Pangan (Disnaktan) Tarakan, yang berada di Jalan Hake Babu terlihat ramai oleh aktifitas pemotongan hewan kurban.
Walaupun terlihat ramai, namun jumlah hewan kurban yang dipotong pada Idul Adha 1435 Hijriyah/2014 Masehi, sedikit mengalami penurunan dibandingkan pada Idul Adha 1434 Hijriyah/2013 Masehi Tahun lalu.
“Ada sedikit penurunan pemotongan hewan kurban pada tahun ini, dibandingkan pada Idul Adha tahun lalu.” Kata drh.Wikan Addi Cahya Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Minggu (5/10/2014)
Wikan mengungkapkan, untu Idul Adha pada tahun ini tercatat hewan kurban yang masuk ke RPH berkisar 50 ekor yang terdiri atas sapi serta kambing. Sedangkan pada hari raya kurban tahun lalu, RPH memotong hewan korban sebanyak 70 ekor lebih.
“Untuk tahu ini hewan kurban yang masuk sekitar 50 ekor, pada 4 Oktober 2014 atau saat Muhammadiyah melaksanakan hari raya idul adha duluan, ada 3 ekor hewan kurban yang dipotong, dan besok 6 Oktober 2014 hewan kurban yang dipotong di RPH kemungkinan hanya 10 ekor.” Jelasnya.
Adapun biaya yang dikenakan oleh RPH bagi hewan kurban yang dipotong perekornya sebesar Rp.200 ribu, biaya tersebut untuk membayar petugas yang ada di RPH. Sedangkan untuk hewan kurban yang dipotong di RPH lebih didominasi dari Instansi pemerintahan, lalu Masjid dan Masyarakat.
“Biaya dikenakan Rp.200 ribu, ini untuk pekerja di RPH, memang pada tahun ini hewan kurban lebih didominasi dari instansi, berbeda pada tahun lalu Masyarakat banyak yang berkurban.” Tuntas Wikan. (RUN)
