MBNews, Tarakan – Berbeda dengan 2 tahun silam, transaksi keuangan di Perbankan Kota Tarakan pada pertengahan Ramadan 1436 H/2015 M mengalami penurunan, hal itu diungkapkan Kepala Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Tarakan, Akhmad Yossan, kepada merahbirunews.com, Selasa (30/6/2015).
Dikatakan, lesunya transaksi keuangan pada ramadan tahun ini disebabkan imbas dari melambatnya perekonomian di Indonesia secara keseluruhan. Hal tersebut bisa dilihat dari beberapa proyek Pemerintah Kota yang belum dilelang.
“Secara nasional perekonomian mengalami penurunan, sehingga dampaknya dirasakan oleh daerah,” ucap Yossan.
Kepala Cabang Bank Kaltim Tarakan ini menjelaskan, kondisi transaksi keuangan yang lesu dapat dilihat pada teller Bank Kaltim, maupun Bank lainnya, kondisi antrian orang menabung ataupun menarik dananya tidak terlihat, sebagaimana terlihat pada ramadan tahun sebelumnya.
“Biasanya pertengahan ramadan, aktifitas perbankan padat, kita bisa lihat kondisinya tidak begitu ramai,” ujarnya.
Ketika ditanya berapa persen penurunan transaksi keuangan saat bulan ramadan, dalam dekade 2 tahun terakhir ? Akhmad Yossan membeberkan, penurunan transaksi keuangan mencapai 50 persen, dengan asumsi pada tahun 2014 turun 25 persen.
“Tahun 2014 menurun 25 persen dan tahun ini menurun lagi 25 persen,” jelasnya.
Yossan berkeyakinan, kondisi perbankan baru terlihat ramai dari aktifitas transaksi keuangan saat gaji ke-13 Pegawai Negeri Sipil (PNS) cair, “diprediksi penurunan transaksi keuangan terjadi sampai gaji ke-13 PNS cair, dan sekarang belum tau kapan cairnya,” pungkas Yossan. (nur)
