Pulsa Listrik Rp. 500.000 Hanya Bisa Bertahan 4 Hari, Pengusaha UMKM Pusing

0
1110
Ilustrasi (google)
Ilustrasi (google)

MBNews, Tarakan – Penyesuaian Tarif Listrik Berkala (PLTB) yang dilakukan Pemerintah kota (Pemkot) dan PT PLN Tarakan membuat pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) mengeluh dengan besarnya biaya pengunaan listrik.

Salah satu pelaku UMKM di Tarakan Eko Prisetiawan saat ditemui MBNews, Kamis (11/9/2014) mengatakan, kebutuhan listrik yang diperlukan usaha produk minuman kopi kemasan yang dimilikinya miliki sekitar 35 ampere. Karena listrik tempat usahanya yang berada di kawasan kelurahan Karanganyar (Perumnas) mengunakan sistem pulsa, kuota yang disediakan cepat habis dari biasanya.

“Saat berjalannya proses produksi, pulsa listrik yang dibeli Rp. 500.000 yang biasanya habis dalam waktu 1 minggu lebih, tapi saat ini hanya bertahan sampai 4 hari.” Kata Eko Prasetiawan.

Padahal pria yang merintis usaha minuman kopi kemasan bermerk dagang coffee blend tersebut mengeluhkan, dengan naiknya tarif listrik keuntungan menjadi ber

kurang, namun untuk menaikan harga produk yang dijualnya belum berani, sehingga Eko berharap PLTB yang telah ditetapkan oleh Pemkot Tarakan bisa bersifat sementara.

“Dengan tariff naik kayak gini, untung yang saya dapat kurang, untuk menaikan harga jual saya belum berani, mudahan pemkot bisa meninjau ulang PTLB.” Ungkapnya

Eko menambahkan, salah satu solusi yang diambil dirinya agar tidak mengalami kerugian yang fatal yakni untuk sementara mengurangi isi produknya dengan harga yang tidak berubah.

“Mau saya kurangi saja isinya, dengan melihat permintaan  pasar terhadap kopi yang diproduksi.” Pungkas Eko (HFA/RUN)