MBNews,Tarakan – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Tarakan nampaknya masih ragu untuk menertibkan atribut baliho para bakal calon Gubernur Kalimantan Utara yang tersebar di beberapa titik lokasi di kota Tarakan. Padahal,banyak baliho ini yang kondisinya sudah rusak sehingga tidak enak dipandang dan tidak mengantongi izin dari Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT).
Menanggapi hal ini, kepala Satpol PP kota Tarakan Dison SH mengatakan, pihaknya masih akan berkonsultasi terlebih dahulu kepada pimpinan untuk bagaimana caranya agar bisa menertibkan baliho para bakal calon Gubernur Kaltara ini.
“Kita konsultasikan dulu ke pimpinan,dalam hal ini bisa walikota atau sekda,”kata Dison kepada MBNews Kamis 22 Januari 2015.
Lebih lanjut Dison menjelaskan, selain melakukan konsultasi pihaknya juga masih mencari tahu apa saja pelanggaran yang terjadi dari pemasangan baliho bakal calon Gubernur Kaltara serta sejauh mana pelanggaran tersebut dilakukan.
“Memang secara kasat mata, ada pelanggaran yang kita lihat, yaitu baliho itu kan rusak dan tidak diperbaiki. Berarti tidak elok dipandang sehingga mengganggu keindahan kota,”ungkapnya.
Selain itu ia juga mengungkapkan, bahwa banyak baliho yang terpasang tersebut tidak mengantongi izin dari KPPT .Hal ini lah yang masih dipertimbangkan oleh Satpol PP untuk mengatasi persoalan baliho ini, apakah nantinya akan dikenakan Perda tentang keindahan kota atau Perda tentang perizinan.
“Kami dapatkan info itu dari DP2KA.Kenapa DP2KA itu mengetahui karena baliho itu tidak ada yang membayar ke DP2KA,selain itu tembusan perizinan dari KPPT juga tidak ada,ini saling berkaitan.Makanya kami masih mencari pelanggarannya sejauh mana,”tegas Dison.
Ketika ditanya kapan Satpol PP akan menertibkan Baliho tersebut,Dison belum mau memastikan waktunya.
“Karena ini menyangkut baliho para calon yang memperkenalkan diri untuk maju dalam pilgub,kami akan segera konsultasikan ke pimpinan.nanti terserah pimpinan,apakah mereka mau langsung menyuruh kami atau tidak,intinya jika ada perintah kami siap,”tuntasnya. (mei/run)
