Late Night Show, Duo Pedang, Pesbukers Masuk Tiga Variety Show Tak Berkualitas

0
958
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)

merahbirunews.com, Late Night Show, Duo Pedang, Pesbukers Masuk Tiga Variety Show Tak Berkualitas. Selain mengumumkan Tiga Sinetron Tak Berkualitas, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) juga mengumumkan Tiga acara variety show yang dinilai tak berkualitas, yaitu Late Night Show, Duo Pedang, Pesbukers. Hal itu berdasarkan hasil survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi untuk kategori berita, sinetron, dan variety show yang dilakukan oleh KPI.

Endah Murwani, Ketua Bidang Penelitian Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI), yang digandeng oleh KPI untuk survei itu, menerangkan, menurut penilaian para responden, variety show yang tidak berkualitas adalah Late Night Show (TransTV) dengan indeks 2,33; Duo Pedang (GlobalTV) 2,40; dan Pesbukers (ANTV) 2,47.

“Angka-angka ini masih di bawah standar kualitas yang ditetapkan KPI, yaitu di angka 4,00,” kata Endah dalam jumpa pers “Hasil Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi: Segmen Program Khusus” di Gedung KPI Pusat, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2015).

Ia menambahkan, para responden memberi nilai paling rendah untuk ketiga program tersebut dalam hal “Membentuk watak, identitas, dan jati diri bangsa Indonesia yang bertakwa dan beriman”. Nilai masing-masing, 1,75 untuk Late Night Show; 1,77 untuk Duo Pedang, dan 1,92 untuk Pesbuker.

“Penilaian yang rendah juga diberikan kepada Late Night Show untuk indikator non-seksual,” sambungnya.

Menurut Endah pula, ketiga variety show tersebut dipilih dengan pertimbangan paling banyak diadukan oleh masyarakat karena dianggap, antara lain, tidak mendidik, merendahkan orang atau kelompok, dan menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan norma.

Survei yang dilakukan dalam jangka waktu Maret hingga April 2015 tersebut menggunakan metode penelitian peer view assessment yang dirancang secara panel (longitudinal), dengan menyertakan responden yang sama dari satu waktu. Jumlah sampelnya 45 program dari 9.000 program siaran di 15 stasiun televisi. Sampelnya ditarik dengan teknik multistage random sampling dan margin error 13,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Jumlah respondennya 810 orang di sembilan kota di Indonesia. Syarat pendidikannya minimal SMA. Profesinya yaitu ibu rumah tangga, pendidik, aktivis, mahasiswa, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat dan masyarakat, birokrat, wartawan, karyawan, TNI/Polri, serta wakil rakyat. (kompas)