Bu Guru Lience, 30 Tahun Mengajar Cerdaskan Anak Tarakan

1
4311

IMG_0955Merahbirunews.com, Tarakan – Profesi sebagai guru pada awalnya tidak begitu diminati oleh banyak kalangan. Berbeda halnya dengan ibu Dra Hj Lience, Ibunda dari 3 orang putra dan 1 orang putri kelahiran Pinrang, 5 Juli 1956 ini sudah mulai mengajar sejak 1 Maret 1985 di SMKN 1 Tarakan dengan bidang studi administrasi perkantoran. Ibu Lience yang juga merupakan alumnus IKIP Ujung Pandang beberapa kali dinobatkan sebagai guru favorit pilihan siswa.

“Saya itu kalau menghukum siswa tidak pernah yang susah-susah, paling saya suruh menyanyi di depan, setelah itu baru dikasih duduk. Beberapa siswa perempuan juga senang sekali curhat dengan saya”, Ucapnya sembari tertawa kecil.

Ibu Lience yang beralamatkan di Jalan K.H.Ahmad Dahlan, RT 27 atau yang lebih dikenal Sebengkok Waru juga beberapa kali memenangkan kelas paling bersih setiap kali dipercaya sebagai wali kelas yang bersangkutan.

“Anak-anak juga terkadang kalau buat salah saya suruh bersihkan ruangan, jadi hal ini mengajari sikap menjaga kebersihan itu baik,” Lanjutnya

Melalui peringatan hari guru, Ibu guru Lience berharap guru di Indonesia untuk senantiasa mengabdi dengan tulus agar mewujudkan siswa yang berprestasi baik akademik maupun non akademik.

“Tantangan terbesar guru kedepan yakni menangkal siswa dari pengaruh buruk globalisasi yang mengabaikan nilai dan norma kesopanan, selain peran guru peran orang tua diharapkan penting dalam menjadikan anak  memiliki ahlaq dan moral yang baik” Ucapnya

IMG_0956

Walaupun begitu bukan berarti selama mengajar, istri dari Bapak Lamba ini tidak mendapatkan kesulitan dalam mengajar. Hampir 30 tahun lamanya mengajar, ibu Lience masih mengeluhkan kurangnya buku referensi untuk kelas produktif. Ibu Lience berharap Semoga dunia pendidikan khususnya ketersediaan buku penunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah semakin lebih baik lagi.

Ibu Lience yang telah mengajar ribuan siswa hingga menjadi orang sukses tetap berharap melalui peringatan hari guru, agar tiap siswa tetap hormat kepada guru dengan menanamkan budi pekerti yang baik di sekolah maupun di rumah.

“Saya selalu berdoa, anak didik saya menjadi orang yang sukses baik di dunia maupun di akhirat,” Harap ibu Lience tersenyum kecil (FS/HFA)