merahbirunews.com – Sebagian pengguna kerap menemui konten live di area TikTok yang digunakan menampilkan game dewasa juga adegan vulgar akhir-akhir ini. Berikut terdapat penjelasan mengenai cara report akun yang dimaksud memainkan game dewasa di tempat TikTok.
Sebagai informasi, netizen dihebohkan dengan keberadaan game seperti College Brawl kemudian Two Horns. Itu adalah judul game yang sebaiknya dimainkan oleh dewasa. Meski begitu, terdapat orang yang tersebut live di dalam TikTok sehingga game dewasa yang disebutkan justru ditonton oleh anak-anak.
Kita sebenarnya dapat melaporkan atau memberi “report” untuk akun yang digunakan rutin mengunggah konten game vulgar. Apabila terkena report berkali-kali, maka konten akan segera di-take down oleh TikTok. Tak belaka itu, aksi report juga menimbulkan akun terkena ban dari sistem yang dimaksud bersangkutan. Berikut cara report akun yang digunakan memainkan game dewasa di area TikTok:
- Cari akun yang dimaksud rutin mengunggah konten vulgar atau game dewasa
- Pastikan kalian telah berada dalam di akun sasaran (terlihat dengan beberapa video di area layar HP)
- Klik tombol Bagikan atau Share
- Ketuk Laporan atau Report
- Kalian dapat memilih opsi Laporkan Akun > Memposting Akun yang tersebut Tidak Pantas > Konten Seksual serta Ketelanjangan >
- Ketelanjangan Dewasa > klik Kirim
Anda juga bisa saja melaporkan akun yang sedang live sehingga tayangan itu tak viral. Berikut cara report akun ketika live TikTok (kondisi ketika kalian menjumpai tayangan College Brawl kemudian Two Horns):
- Klik tayangan yang digunakan sedang live (kalian harus mengeklik sampai layar menunjukkan statistik live seperti berapa orang yang digunakan menonton).
- Klik tombol tanda panah (bagikan) pada pojok kanan bawah
- Pilih ikon bergambar bendera (report atau laporkan)
- Kalian akan diminta memilih beberapa alasan mengapa Anda melaporkan akun. Pilih “aktivitas ketelenjangan lalu seksual”
- Klik opsi lanjutan juga pilih “Ketelanjangan orang dewasa kemudian konten seksual yang mana eksplisit”. Kalian juga dapat mengetik deskrispi
- laporan mengapa akun yang dimaksud pantas dilaporkan
- Klik kirim
Kontroversi Game Dewasa College Brawl juga Two Horns
Tak hanya sekali netizen Indonesia, TikToker Negara Malaysia juga resah tentang keberadaan game College Brawl. Permainan itu masuk pada kategori game dewasa oleh sebab itu menampilkan aksi perkelahian, pemukulan, bahkan pemerkosaan terhadap wanita.
Beberapa influencer Tanah Melayu mengkhawatirkan apabila terdapat anak-anak yang dimaksud mengamati aksi seseorang ketika live streaming College Brawl. Salah satu yang tersebut mengeksplorasi video yang disebutkan adalah @camimihadri. Akun jika Malaya ini mempunyai beratus-ratus ribu follower pada media sosial. Video yang dimaksud mengeksplorasi College Brawl merebak pasca ditonton lebih tinggi dari 3 jt kali.
“Game maksiat? College Brawl,” tulis @camimihadri. Wanita ini menceritakan tentang adanya game yang tersebut kerap berseliweran di dalam TikTok. Game itu cukup meresahkan lantaran menampilkan adegan tak senonoh.
“Sering lihat game ini kah? Game ini sedang merebak di tempat TikTok. Dan banyak orang live memainkan game itu. Nama game ini College Brawl. Game ini sebenarnya sebuah game biasa, tetapi ada unsur maksiatnya. Cara main game-nya adalah kita berjalan-jalan di dalam sekitar kampus serta kita akan melawan orang lain. Tapi kalau musuh jatuh dalam lantai, kita dapat melakukan hal tak senonoh (pemerkosaan),” kata @camimihadri. Ia mengaku tak habis pikir mengapa berbagai orang memainkannya.
Usai ramai College Brawl, game Two Horns pada saat ini booming dalam TikTok. Sebagian netizen menjumpai College Brawl lalu Game Two Horns masuk ke FYP TikTok. Bahkan beberapa streamer game dengan banyak ribu follower mengambil bagian memainkan Two Horns.
“Wahai pihak TikTok, jauhkanlah kami dari live game Two Horns serta College Brawl. Yang nontonnya puluhan ribu, merusak generasi bangsa,” kata @bi**li_*8.
“Tolong ditindak tegas untuk pemerintah yang mana live-nya tidaklah layak ditonton. Gue bingung sih identik TikTok, ada orang live kayak gini (Two Horns) kok nggak kena banned. Bisa hancur nih moral anak-anak,” ungkap @ha**ci**lum.
