Dijanjikan Kerja Di Malaysia, Gadis 20 Tahun Jadi Korban Trafficking

0
897
TW saat dimintai keterangan oleh petugas Satpol PP (run)
TW saat dimintai keterangan oleh petugas Satpol PP (run)
TW saat dimintai keterangan oleh petugas Satpol PP (run)

MBNews, Tarakan – Sebagai kota Transit yang berada di daerah perbatasan antara Kalimantan Utara dengan Tawau Malaysia, Tarakan sering dijadikan daerah Women Trafficking (Perdagangan Perempuan,red). Hal ini seperti yang dialami TW(20) gadis belia asal Indramayu harus tertipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab didaerah asalnya, yang menjanjikan kepadanya bekerja di Malaysia atau daerah sekitar Kaltara dengan gaji perbulan Rp.2,5 Juta.

Sesampainya di Tarakan, TW harus bekerja di salah satu karaoke, karena enggan menjadi wanita penghibur TW terpaksa harus rela membayar uang tebusan kepada pemilik karaoke tersebut agar bisa keluar dari tempat nista yang mencoba mempekerjakan dirinya untuk menemani lelaki hidung belang.

Saat diamankan oleh Satpol PP Tarakan TW mengatakan, dirinya tidak tahu karaoke mana yang mempekerjakannya, Pasalnya ia baru datang beberapa hari di Tarakan sehingga tidak hafal tempat dan nama karaoke tersebut.

“Yang saya ingat gedung karoke tersebut agak tua, berlantai 2 dan cat gedungnya warna merah muda, saya menelpon keluarga saya yang ada di Indramayu untuk mengirimkan uang sebesar Rp 2,5 juta untuk membayar tebusan agar saya bisa keluar dari tempat yang tidak saya inginkan.” Ungkap TW, Jumat (22/8/2014).

TW mengakui dirinya sampai dikantor Satpol PP berkat pertolongan warga, tujuannya Cuma satu yakni pulang kekampung halaman. Dengan bantuan satpol PP yang menghubungi Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, serta Dinas Sosial akhirnya TW bisa dipulangkan dalam minggu ini ke daerah asalnya.

“Ini menjadi pelajaran buat saya mas, saya tidak percaya lagi dengan iming-iming gaji besar dan dijanjikan menjadi pelayan atau waitress disalah satu restoran, kapok saya.” Jelasnya. (RUN/HFA)