MBNews, Tarakan – Badan Meteorologi Klematologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan, pastikan gempa bumi berkekuatan 4,5 skla ritcher (sr) yang dirasakan oleh masyarakat tarakan pada minggu (9/11/2014) pukul 03.00 wita dini hari tidak berdamnpak terjadinya gelombang tsunami. Hal itu ditegaskan Prakirawan BMKG Tarakan Muhammad Hermansyah kepada MBNews.
Selaku prakirawan, Muhammad Hermansyah menuturkan dari pantauan BMKG Tarakan gempa bumi terjadi 3 kali yakni pada pukul 03.00, kemudian 03.01, dan terakhir pada pukul 04.07 wita. Adapun pusat gempa berada di timur laut perairan Tarakan yakni tepatnya di sekitar pulau bunyu.
“Skala richer gempa yang terjadi berbeda-beda yang pertama 4,3 Sk di Jarak 26 km rimur laut Tarakan, kemudian 4,1 SR di 23 km Timur laut Tarakan dan yang terakhir 4,5 SK di 27 KM timur laut Tarakan,”Jelas Muhammad Hermansyah
Dipastikan, penyebab gempa adanya pergeseran lempeng tektonik pada kedalaman 10 km di timur laut Tarakan, dan menurut Muhammad Hermansyah jika ada gempa susulan dalam kurun waktu 24 jam sangat kecil kemungkinan terjadi. Walaupun kecil kemungkinan terjadi gempa susulan, BMKG Tarakan terus memantau fenomena alam ini selama 24 jam.
“Masyarakat Tarakan jangan panik karena gempa yang terjadi tidak akan mengakibatkan tsunami, walaupun getarannya sangat terasa, hal ini cukup beralasan karena daerah kalimantan bukanlah pusat gempa, Jikapun terjadi tsunami itu hanya kiriman dari derah lain, sehingga Tarakan hanya terkena dampaknya.” Tegasnya (ctr/run)
Baca Juga : Gempa Bumi Tarakan Kaltara 9 November 2014
