Lelang PLTU 2×10 Megawat, Kurang Dilirik Pengusaha Lokal

0
1185
Ilustrasi (waspada.co.id)
Lelang PLTU 2×10 Megawat, Kurang Dilirik Pengusaha Lokal
Ilustrasi (waspada.co.id)
Ilustrasi (waspada.co.id)

MBNews,Tarakan- Walaupun lelang independent power producers (IPP) pembangkit listrik tenga uap (PLTU) 2×10 Megawatt sudah dibukan PT.PLN Tarakan mulai 29 September 2014, namun hingga detik ini lelang terbuka tersebut tidak begitu diminati oleh pengusaha lokal untuk ikut dalam lelang pembangunan PLTU tersebut. Seperti halnya Juada Lesmana Pengusaha dan Konglomerat lokal yang juga sekaligus chief eksekutif officer (CEO) Kayan Putra Utama Coal (KPUC) tidak tertarik untuk mengikuti lelang IPP PLTU 2×10 Megawatt.

Juanda menceritakan keengganannya untuk ikut dalam proses lelang tersebut bukan tidak siap untuk bersaing dengan pengusaha atau perusahaan lokal maupun luar daerah, namun lebih kepada melihat aturan lelang yang dianggap cukup berat

 “Ada salah satu persyaratan yang dirasa cukup berat, Jika kita menang tender nantinya dan pembangunan PLTU dimulai, dalam kurun waktu 25 tahun aset PLTU yang sudah dibangun harus diserahkan ke PLN.” Kata Juanda, Jumat (24/10/2014)

Juanda membeberkan, pihak PLN sudah menghubungi dirinya untuk mengikuti tender terbuka lelang IPP PLTU, namun sebelum menerimanya harus terlebih dahulu mempelajarinya, hal itu dilakukan Jangan sampai nantinya ada peraturan lelang yang sifatnya mengikat.

“Baca dulu persyaratannya, jangan sampai pada saat dokumen sudah masuk  ada peraturan yang mengikat  tentu ini sangat berbahaya. Selain itu masih ada efek trauma terhadap pembangunan PLTU disungai maya oleh PLN Pikitring Kalimantan yang gagal.” Ucapnya

Walaupun tidak ikut dalam lelang IPP PLTU 2×10 Megawatt tersebut, Juada tetap mendukung langkah PLN Tarakan yang tetap merencanakan pembangunan PLTU sebagai salah satu solusi mengatasi krisis listrik yang selama ini mendera Tarakan. (ny/run)