MBNews, Tarakan – Bandara Juwata Tarakan diharapkan dapat melayani penumpang secara maksimal dan jangan sampai fasilitas untuk pegawai jauh lebih baik daripada fasilitas untuk penumpang. Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan saat meresmikan kantor administrasi Bandara Juwata Tarakan yang baru sekaligus memantau gedung terminal baru Bandara Juwata Tarakan, Jumat (20/3/2015)
Menurut menteri Jonan, tidak seperti zaman dahulu, fasilitas yang diberikan kepada masyarakat terkait pelayanan bandara tidak cukup maksimal, malah untuk para pejabatnya dan pegawainya sangat mewah.
“Bandara yang dibangun sudah bagus dan mewah, diharapkan dapat difungsikan dengan baik oleh penumpang,” Ujar Jonan kepada merahbirunews.com
Diungkapkan untuk saat ini pemerintah pusat sangat konsen dalam hal pembangunan di provinsi yang terisolir, terpencil dan rawan terjadinya bencana. Untuk itu Kaltara merupakan prioritas dalam hal pembangunan di wilayah perbatasan. “Maka dari itu kita di pemerintah pusat menambah anggaran untuk pembangunan fasilitas transportasi di wilayah Kaltara yakni bandara maupun pelabuhan,” Kata Jonan
Selain itu diharapkan bandara-bandara yang berada di wilayah perbatasan wajib menjalan rute penerbangan Internasional, salah satunya Tarakan selain ke Malaysia dapat membuka rute penerbangan langsung menuju Tiongkok. Contoh lainnnya bandara di Kupang NTT dapat melakukan penerbangan langsung ke Australia dan tidak harus melalui Bali.
“Makanya dengan bandara baru nanti, rute penerbangan Internasional diharapkan maksimal, selain itu jumlah maskapai yang masuk ke wilayah Tarakan juga lebih banyak, pemerintah pusat juga terus memikirkan hal tersebut,” Lanjut Jonan (hfa)