Pedagang bentol merugi gara-gara harga BBM turun

0
800
Iskandar saat melayani pembelinya (hfa)
Iskandar saat melayani pembelinya (hfa)
Iskandar saat melayani pembelinya (hfa)

MBNews, Tarakan – Dampak penurunan harga BBM bersubsidi juga dialami oleh pedagang bensin botolan (bentol) yang ada di Tarakan dan harus menderita kerugian. Hal tersebut karena beberapa pedagang membeli bensin pada saat bahan bakar masih mahal yakni Rp 7.600 rupiah, padahal harga bensin di pasaran saat ini turun Rp. 1.000 rupiah yakni Rp 6.600.

Salah satu pedagang bentol di kawasan markoni Iskandar mengatakan, dirinya membeli bensin sejak 1 minggu lalu dan diharapkan stoknya bisa mencapai 2 minggu. Namun pemerintah menurunkan harga BBM sehingga dirinya mau tidak mau menjualnya dengan harga tidak jauh dari yang ditetapkan pemerintah.

“Rugi ini mas, jadi saya harus putar siasati dengan menambah jumlah bensin dalam botol.” Kata Iskandar

Sebelumnya Iskandar menjual Bentol dengan takaran ¾ liter dengan harga Rp. 10.000 namun setelah penurunan harga bensin mulai hari ini, pria paruh baya tersebut menjual 1 liter dengan harga yang sama. Sementara itu untuk pertamax sebelumnya dijual Rp.15.000 kini dijual hanya Rp. 12.000 per liter karena diketahui harga pertamax di Tarakan juga turun drastis.

Walaupun begitu masih saja ada banyak pembeli yang membeli bensin botolan dagangannya, hal ini diakibatkan panjangnya antrian di SPBU hari ini.

“Iya, gara-gara antri panjang di SPBU, dagangan saya laris walaupun harus merugi seperti ini.” Jawab Iskandar (hfa)