MBNews, Tarakan – Arifin Pedagang soto lamongan yang berjualan disekitar Karanganyar, mengeluhkan adanya isi tabung gas elpiji 3 Kilogram(Kg), yang tidak sesuai dengan ketentuan beratnya, hal ini ia ketahui setelah beberapa kali menggunakan tabung gas tersebut.
Kepada MBNews, Arifin mengatakan awalnya tabung gas elpiji 3 Kg yang ia gunakan antara isi dan berat sesuai, namun setelah itu ada sedikit keanehan yang biasanya pemakaian gas 3 Kg sampai 1 hari setengah, sekarang hanya 1 hari penggunaan gas 3 Kg cepat habis. Keraguan isi tabung gas tersebut tidak sampai 3 Kg semakin kuat pada saat melihat angka diregulator jarum penunjuk arahnya hanya terhenti diangka 110.
“Isi gasnya tidak sampai 3 Kg mas, kita sudah berapa kali cek. Kalau isi gas full maka jarum diregulator menunjukan angka ke 140 (mentok,red), nah ini belum apa-apa jarumnya terhenti diangka 120 bahkan 110, bahkan kalau diangkatpun tabungnya terasa ringan” Ungkap Arifin, Senin (29/09/2014)
Menurut Arifin, hal ini sama saja seperti pembohongan, pasalnya isi gas tidak sesuai dengan berat yang telah ditetapkan yakni 3Kg. Oleh karenanya, Pertamina diminta untuk mengawasi penyaluran tabung gas 3 Kg, jangan sampai ada agen ataupun pengecer yang mengurangi isi gas.
Disisi lain, Agen Tabung Gas elpiji 3 Kg PT. Tarakan Mitra Andalan memastikan, tidak ada pengurangan isi gas yang dilakukan oleh para agen, sebab tabung gas elpiji 3 Kg yang diterima dari pertamina dalam keadaan disegel. Sehingga jika ada masyarakat yang merasa isi tabungnya tidak sesuai, bisa dikembalikan dengan syarat tabung gas 3 Kg masih dalam keadaan disegel.
“Silahkan ditimbang, jika tidak sesuai maka kembalikan dan kalau ada isi gas yang kurang, itu diluar tanggung jawab agen yang ada, sebab dari pertamina hingga keagen tidak ada masalah.” Jelas Direktur PT. Tarakan Mitra Andalan Iwan Setiawan.
Iwan memastikan untuk mengetahui isi gas yang berkurang, tidak bisa melalui regulator. Sebab gas yang terkandung didalam tabung elpiji 3 Kg bukan jenis kompres gas, melainkan jenis liquid gas. Sehingga jika kondisi udara panas maka tekanan gas akan naik, sedangkan pada suhu udara dingin tekanan gas ikut turun. (RUN/HFA)