Seperti di daerah lainnya, Harga beras di Tarakan juga terus naik

0
1261
pedagang beras (solopos)
Seperti di daerah lainnya, Harga beras di Tarakan juga terus naik
pedagang beras (solopos)
pedagang beras (solopos)

MBNews, Tarakan – Dalam 1 bulan terakhir harga beras di pasaran Tarakan terus mengalami kenaikan yang drastis. Menurut salah satu pedagang beras di pasar Tenguyun Tarakan Jafar, untuk 10 kilogram beras yang dulunya dijual Rp. 90.000, kini menjadi Rp. 130.000 untuk beras yang kualitasnya paling bagus. Untuk kualitas standard yang sebelumnya Rp 80.000 mencapai Rp. 100.000. Untuk ecerannya ada yang Rp. 12.000 hingga Rp 14.000 per/kg.

“Harga beras naik terus, dalam 1 bulan terakhir bisa mencapai Rp. 40.000, itupun keuntungan yang kita dapat sudah kecil, sekitar Rp. 5.000 saja untuk 10 Kilogram,” Kata Jafar kepada merahbirunews.com, Selasa (24/2/2015)

Jafar tidak mengetahui secara pasti kenaikan harga beras tersebut, karena memang dari agen dan distributor sudah dinaikan, jadi kita naikan, kalau tidak kita tidak mendapatkan untung.

“Yang saya keluhkan di Indonesia ini memang aneh, kalau di negara tetangga kita (Malaysia,red) harga beras atau sembako lainnya ditentukan oleh pihak pemerintah, tapi kalau di Indonesia ditentukan oleh distributor,” Kata Jafar

Walaupun naik, namanya kebutuhan pokok konsumen masih mampu membeli. “Yah mau tidak mau mereka tetap membeli karena kebutuhan pokok,” Ujarnya

Sementara itu Ketua Komisi 2 DPRD Tarakan Adnan Hasan Galung mengatakan, harga beras yang melambung tinggi menjadi sepatutnya menjadi perhatian dari pemerintah dalam hal ini Dinas Perdagangan atau Badan Urusan Logistik (Bulog).

“Kita sudah dapat info, namun hal ini patut jadi perhatian, bila perlu pemerintah secepatnya melakukan operasi pasar beras di Tarakan, karena ini kebutuhan pokok yang sangat penting bagi masyarakat,” Kata Adnan

Tentunya kita berharap masyarakat tidak terus menerus diberatkan dengan kondisi perekonomian, karena seperti saat ini harga kebutuhan lainnya melambung tinggi dan termasuk tarif listrik di Tarakan yang terus meningkat. (hfa)