Mbnews, Tarakan – Setelah sistem Mavrodi Mondial Moneybox (MMM) mengalami restart sejak 29 Agustus 2014 lalu,ternyata tidak menurunkan tingkat kepercayaan Mavrodian atau komunitas MMM kota Tarakan. Apalagi sejak 11 September 2014, sistem MMM diketahui telah normal kembali.Alhasil,para member komunitas ini semakin yakin terhadap sistem MMM yang selama ini diragukan oleh banyak pihak.
Setya Manager 100 MMM kepada MBNews menuturkan, tidak ada istilah uang member MMM yang hilang (lenyap,red) saat sistem restart, menurutnya uang tersebut hanya tertahan sebentar sambil menunggu sistem MMM kembali normal.
“Tidak ada uang yang disetorkan (Provide Help, PH) yang hilang, Cuma tertahan saja dan itu tidak merugikan komunitas MMM, dan setelah sistem tersebut normal, member bisa kembali menarik uangnya (Get Help, GH).” Kata Setya, Minggu (14/09/2014)
Setya mengakui, untuk GH setelah sistem berjalan normal tidak bisa dilakukan sekaligus melainkan bertahap. Jika sebelum restart member bisa mendapatkan 30% dari PH yang disetorkan, kini GH diberikan 10% hingga sistem benar-benar normal.
“Jika member lama melakukan PH sebelum restart maka GH yang diberikan hanya 10 persen secara bertahap, namun bagi member yang melakukan PH pasca restart maka GH yang bisa diambil tetap 30%.” Jelasnya.
Walaupun penarikan GH hanya diberikan 10% oleh MMM bagi member yang melakukan PH sebelum terjadinya restart, Setya tidak mempersoalkannya, sebab belajar dari kasus restart yang pernah terjadi di Rusia dan India, persoalan restart yang terjadi pada MMM Indonesia dilakukan untuk memperbaiki sitem kearah yang lebih bagus.
“Uang PH mavro saya yang tertahan ada sekitar Rp.8.000.000, walaupun GH yang diberikan hanya 10% bukan persoalan, karena ini sifatnya sementara setelah normal kembali GH tetap 30%, bahkan lebih. Oleh karenanya para manager bisa selalu mengupdate perkembangan MMM agar member tidak galau.” Ungkap Setya yang juga seorang musisi Tarakan ini.(RUN/NY)
