12.500 Masker Buat Masyarakat Habis Dalam Satu Jam

0
970
Petugas dinas kesehatan saat bagikan masker kepada warga (run)
12.500 Masker Buat Masyarakat Habis Dalam Satu Jam
Petugas dinas kesehatan saat bagikan masker kepada warga (run)
Petugas dinas kesehatan saat bagikan masker kepada warga (run)

MBNews, Tarakan – Untuk mengantisipasi masyarakat yang terkena penyakit Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA) saat kabut asap menyelimuti Kota Tarakan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Tarakan dengan sigap langsung membagikan masker kepada masyarakat dan pengguna kendaraan bermotor hasilnya 12.500 masker yang dibagikan tidak sampai 1 jam ludes tanpa tersisa.

Agustina Patimang Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Dinkes Tarakan disela aksi pembagian masker, Jumat (3/10/2014) mengatakan, tindakan pembagian masker dilakukan karena melihat kabut asap yang dianggap sudah cukup parah sehingga dikhawatirkan jika masker tidak dibagikan maka dampaknya akan banyak warga Tarakan terkena ISPA.

“12.500 Masker yang kita bagikan khususnya yang dibagikan dijalan seperti simpang empat Grand Tarakan Mall, simpang 4 ladang, Sebengkok habis semuanya, begitu juga dengan yang di puskesmas langsung diberikan kepada masyarakat yang berobat atau memintanya, dan kita bersyukur Ibu Seketaris Daerah Rujiah Khairul ikut turun membagikan masker kepada pengguna jalan.” Ungkap Agustina Patimang.

Disisi lain Kepala Dinkes Tarakan Muhammad Idrus, S.IP.,M.Si., menegaskan, selain membagikan masker kepada pengguna jalan dan puskesmas, Dinkes juga akan menyurati kelurahan dan kecamatan, agar mengingatkan warganya untuk tidak keluar rumah selama kabut asap masih menyelimuti kota Tarakan, hal ini dilakukan demi kesehatan warga itu sendiri.

Muhammad Idrus menekankan, bagi warga yang belum memiliki masker penutup hidung, bisa memintanya kepuskesmas sebab stock masker yang ada di gudang pasca pembagian masker yang telah dilakukan oleh Dinkes beserta jajarannya masih ada 287.500 Kotak.

“Stock masker diyakinkan masih cukup, tingal memintanya dipuskesmas dan ini gratis alias tidak dipungut biaya.” Tuntas Muhammad Idrus (RUN/HFA)